BAB ENAM BELAS, XIXIXI

80 11 5
                                    

Hello epribadeh👋

Vote dan komen sebagai apresiasi kalian untuk cerita aku

Happy reading❤️

***

"ASSALAMUALAIKUM PARA PEJUANG NILAI" teriak Astrid yang baru saja sampai dikelas. Ia langsung menghampiri meja Aileen.

"Cantik banget hari ini." Puji Astrid. "Tugas yang kemaren liat dong" ternyat bukan memuji melainkan ada mau nya.

Aileen hanya memutar bola matanya, "sudah ku duga" gumam Aileen. Tak lama, ekspresi wajah Aileen berubah, matanya membulat, mimik wajahnya terlihat panik.

"Kenapa sih?!" Tanya Astrid.

"GUE LUPA NGERJAIN TUGASNYA!!" Pekik Aileen tanpa sadar. Kini, semua pasang mata dikelasnya menatap Aileen dengan raut muka kesal

"Lo kalo mau teriak di hutan sana!" Sahut salah satu siswa yang tadi sedang membaca buku.

Aileen membalas dengan cengiran lebarnya,"sorry-sorry. Biasa replek" ucapnya seraya mengangkat jari membentuk 'V'

Setelah meminta maaf kepada teman-temannya, Aileen kembali menatap Astrid dengan wajah paniknya "jadi sekarang gimana dong?"

Astrid menggeleng sambil menghela nafas panjang.

****

Kini, keduanya sudah berada dilapangan, berdiri seraya hormat bendera. Meskipun sedang dihukum begini, Astrid dan Aileen justru tetap enjoy berbagi cerita bersama. Karna motto mereka yaitu 'APAPUN MASALAHNYA, BAWA ENJOY AJA'

Aileen menceritakan kepada Astrid saat ia dan Al pulang bersama lalu dicegat anggota geng raiger's kemudian ia diajak kemarkas geng zavior.

Tanpa mereka sadari, diatas sana anggota geng zavior sedari tadi memperhatikan mereka dari atas. Dari cara Aileen bercerita, Astrid yang menanggapi ceritanya, kemudian tertawa bersama seperti anak kecil. Anggota geng zavior terkekeh geli melihat kelakuan Astrid dan Aileen.

"Al Lo gak pengen turun?" Tanya Arsal. Jujur, mulai dari awal ia memperhatikan, ia juga pengen bergabung, ikut bercerita dibawah sana.

"Ayo!" Ajak Al. Saat ini, jam mata pelajaran IPS sedang kosong, dikarenakan sang guru sedang sibuk. Alhasil hanya memberikan tugas mencatat. mereka pun melangkahkan kaki jenjangnya menuju lapangan. Setiap kelas yang mereka lewati selalu rame, bersorak memanggil mereka. Biasa, cogan.

"Hai" sapa Arsal, membuat Aileen dan Astrid menoleh untuk melihat siapa yang berbicara. Keempat inti anggota zavior menghampiri mereka. Aileen dan Astrid sontak saling pandang, berbicara lewat mata.

"Kita dikacangin" sindir Arsal.

Keduanya pun langsung memutuskan kontak mata, lalu menyapa mereka secara bersamaan.

"Haii"

"Kok bisa dihukum?" Tanya Ardan.

"Ini--, kita lupa ngerjain pr dari pak buncit," jawab Astrid.

"Kalian gak cape apa hormatin bendera daritadi? Mending kita ke taman belakang" reiki menatap Aileen dan Astrid dengan alis yang dinaik-turunkan menunggu persetujuan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALARIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang