BAB LIMA BELAS,XIXIXI

61 13 0
                                    

Happy reading semuanya❤️

******

"Shhhh" ringis Al

"Pelan-pelan dong, Lo jadi cewe kasar banget." Cibirnya 

"Lo nya aja kali yang lemah!. Kok bisa ya, Lo yang dipilih sebagai ketua gengster? Kok milihnya yang cerewet, takut Obat, dan lemah kek gini sih" gerutu Aileen sambil mengobati luka lebam di wajah Al.

Akibat keras kepala Al, jadilah saat ini Aileen berada di markas geng zavior untuk mengobati luka lebam pada Al saja, kalo kalian tanya kenapa cuma Al yang diobati? Apakah teman-teman Al tidak ada yang lebam? Jawabannya ada. Tetapi, Al itu sangat posesif, tidak mau berbagi. Jadilah teman-teman nya harus saling membantu mengobati satu sama lain. Diam-diam Aileen mengagumi anggota geng ini yang memiliki solidaritas yang tinggi.

"Lo pernah dengar, seseorang akan lupa pada dirinya ketika sudah bersama orang yang nyaman baginya." Kata Al sambil menatap pahatan wajah Aileen dari bawah. Posisi keduanya saat ini adalah Al yang berbaring di paha Aileen. Mereka tidak berada di ruang tengah bersama yang lainnya, mereka berada di ruang rapat inti zavior.

"Ytta, aja deh" pungkas Aileen. Ia tidak ingin membahas lebih jauh, soalnya hatinya lemah. Ia tidak ingin terjebak di dalam C.I.N.T.A. karna baginya itu rumit dan ia adalah salah satu orang didunia yang mager.

'seseorang juga akan sering marah kepada orang yang ia sayang. Karena, jika dia tidak sayang, dia tidak akan peduli.' batin Aileen menatap Al yang tertidur di pahanya.

"Dua hari lagi" gumam Aileen.

*****

"Dan, itu bumbu halusnya Lo tumis sampai matang, trus itu baru deh Lo masukin ayamnya" ucar Aileen.

"Ini sosisnya diapain?" Tanya Arsal

"Sini.sekarang cabe merah sama hijaunya lagi yang perlu diiris." Jawab Aileen sambil mengolah sosis yang baru saja dipotong-potong oleh Arsal

"Hahahaha, muka Lo Dan" kata reiki sambil tertawa. Sontak, Ardan dan Aileen menatap Arsal

Satu detik

Dua detik

Tiga..

"BWHAHAHAHHA" pecah sudah  tawa mereka bertiga.

Arsal yang bingung hanya ikut tertawa, walaupun tidak tahu apa penyebabnya.

"Lo ngapain ikut ketawa goblok, haha" ujar reiki disela tawanya

"Gue ngikut kalian aja, hahaha" jawab Arsal lalu kembali tertawa

"BWHAHAHAHHA" tawa mereka semakin kencang mendengar jawaban polos Arsal.

"Apaan ni rame-rame, seru banget kayanya" sahut Al. Ia baru saja bangun dari tidur nyenyak nya akibat suara tawa mereka yang sampai terdengar di kamar Al yang berada di lantai dua.

"Lo nggak diajak" ucap Aileen. Mereka mulai melanjutkan masak-masaknya

Al tak memperdulikan ucapan Aileen. Ia melangkahkan kaki jenjangnya menuju teman-temannya. Al menghirup aroma makanan yang sudah siap di meja makan "wihhh, enak nih baju-baunya"

ALARIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang