8❤ || Selembar Foto

7 6 6
                                    

Assalamualaikum guys 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum guys 🙏

Hallo...
Bagaimana kabar kalian hari ini?

Harusnya bab ini update hari minggu kemarin, tapi malah hari ini 😭

Maaf ya 🙏

Judul bab ini adalah selembar foto.
Ada yang tau maksudnya gimana?
Kalau ada jangan lupa komen 🐱

Aku bakal ingatin lagi, mengingat di beberapa bab sebelumnya aku ngak ingatin.

Tetap membaca dengan santai.
Jadikan cerita ini sebagai hiburan dikala senggang dan bosan.

Aku harap kalian menyukainya 🐱

Selamat membaca 📖

🍁>o<🍁

Mungkin... Sudah begitu lama.
Namun, rasa itu masih belum sirna sepenuhnya.

🍁>o<🍁

Hari ini mungkin merupakan hari yang aneh. Pagi tadi cuaca begitu bagus, tapi siangnya malah hujan dibarengin guntur dan petir.

Laila hanya menatap hujan yang jatuh dari balik jendela kelas. Ia tidak kesal seperti kebanyakan teman sekelasnya karena tidak bisa pulang. Ia hanya menikmati.

Laila menyukai hujan. Aroma khas hujan, bunyi ketika ia jatuh, Laila menyukainya.

Jika saja guntur dan petir tidak menjadi partner hujan hari ini, Laila mungkin akan menerobos dan pulang sambil mandi hujan.

Ia tidak perlu risau sakit, karena besok hari minggu. Laila punya cukup waktu untuk istirahat.

Mengingat hari ini sudah hari sabtu, Laila teringat kejadian beberapa hari lalu. Dimana ia bertemu dengan seorang cowok dari kelas X IPA 1 di koridor belakang.

Kejadian itu sudah berlalu beberapa hari. Namun, Laila masih was-was. Takut jika seandainya berpapasan dengan cowok itu, maka ia akan mengenali wajah Laila.

Walaupun kemungkinan untuk berpas-pasan termasuk kecil. Karena Laila hampir tidak pernah meninggalkan kelas kalau jam istirahat. Ia juga tidak pernah ke koridor belakang lagi.

Cowok itu juga tidak pernah terlihat duduk di koridor belakang seperti sebelum-sebelumnya. Insiden itu membuat mereka sama-sama tidak menginjakkan kaki lagi di sana.

JEEDEERRR.

"ASTAGFIRULLAH!"

"ALLAHUAKBAR! AMPUNI DOSA HAMBAMU INI YA ALLAH!"

PLEASE, Give Me Love! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang