Assalammualaikum 🙏
Hay readers, how are you??
Makasih buat kalian yang udah setia sama cerita ini sampai di part 20. Aku sayang kalian ❤❤
Semoga part 20 ini bisa kasih hal menarik buat kalian.
Sebelum baca jangan lupa untuk menjadi pembaca yang hebat dan bijak! 🐱
Selamat membaca 📖
🍁>o<🍁
Sekarang, sisi lemah itu terlihat.
🍁>o<🍁
"Pah!" Panggil Aqlan.
Agung tersadar. Ia seketika merasa aneh. Gadis kecil di depannya ini seolah punya magnet yang menariknya. Ia tidak tau, tapi ia merasa begitu dekat dengan gadis itu.
"Maaf. Kamu takut ya." Agung merasa bersalah.
Gadis itu, Laila. Ia kembali menundukkan kepala. Sinyal bahaya sudah berbunyi di kepalanya. Ia harus segera pergi sebelum pertahanannya hancur, dan mereka melihatnya.
"Kamu gabung sama kami aja. Kami mau piknik sambil bakar-bakar," ujar Agung. "Kita nanti makan bareng."
Rasanya Laila mau nangis sekarang. Laila tidak memiliki ingatan yang bagus, tapi dia ngerasa kalau dulu papa tidak pernah mengajaknya makan bersama. Mama juga sama.
Namun, Laila harus sadar diri. Piknik ini adalah piknik keluarga. Keluarga papa. Dirinya tidak termasuk dalam keluarga itu.
Laila sadar dimana dia harus memposisikan dirinya.
Dirinya hanyalah anak yang dibuang.
Ia tidak boleh berada di sini. Bergabung dengan mereka. Tidak. Ia tidak boleh.
Maka, dengan memamerkan senyumnya yang mungkin sudah tidak pernah ia perlihatkan kepada orang lain, Laila menolak. Kali ini, Laila menunjukkan kelemahannya. Meski tidak ada yang mengetahuinya.
"Maaf pak, tapi lebih baik ngak usah. Yang saya lihat sepertinya ini piknik keluarga. Saya ngak mau ganggu kebersamaan kalian."
Dengan segala sesak di dada, Laila masih berusaha tersenyum.
"Kalau gitu saya pamit. Assalammualaikum."
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE, Give Me Love!
Fiksi UmumWarning : Ayo menjadi pembaca yang hebat dan bijak! |❤| Setiap orang menginginkan cinta yang indah di dalam hidupnya. Itu adalah hukum mutlak yang tidak bisa diganggu gugat. Bahkan seseorang yang pernah hancur karena cinta masih tetap menginginka...