16 ❤ || Insiden

2 1 0
                                    

Assalammualaikum 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalammualaikum 🙏

Hay guys, gimana kabar kalian hari ini?

Semoga selalu sehat wal afiat ya!! ^o^

Hari ini kita masuk bab 16.
Gimana? Ada yang nungguin ngak?
/ngarep.

Aku banyak cingcong ya.
Sip deh, kita langsung masuk aja ke ceritanya.

Eh, tapi jangan lupa.
Tetap menjadi pembaca yang hebat dan bijak.

Selamat membaca 📖

🍁>o<🍁

Dunia tidak hanya berpusat pada dirimu.

🍁>o<🍁

Laila kepikiran.

Ini malam jum'at. Jam sudah tepat di angka dua pas. Namun, mata Laila masih anteng terbuka menatap langit-langit kamar.

Otaknya masih saja memikirkan kejadian tadi di sekolah. Laila jadi bimbang apa dia harus sekolah besok atau tidak. Pasalnya kemungkinan untuk bertemu dengan dua cowok itu lumayan besar.

"Aku harus gimana?"

Tangannya memijit pelipis. Terlalu keras berpikir membuat otaknya terbakar.

Laila membalik tubuhnya, mencari posisi yang nyaman. Menyambar ponsel dan menscroll instagram.

Tangannya mengetik nickname milik Aqlan. Jangan heran mengapa ia mengetahuinya. Bertahun-tahun mengikuti akun papanya sudah lebih dari cukup baginya untuk mengetahui semua akun keluarga papa.

Foto terakhir yang di posting cowok itu adalah foto Aqlan, Arkan, dan seorang pria paruh baya yang terlihat lumayan muda dan tampan.

Laila menatap pria itu. Lagi-lagi sesak.

🍁>o<🍁

Arkan tidak dekat dengan sembarang gadis, terlebih gadis asing. Kepribadiannya yang akan sangat terbuka kepada orang terdekatnya, justru akan sangat tertutup dengan orang lain.

Sedari kecil, ia memang tidak memiliki teman cewek yang dekat. Baginya, semua teman kelas cewek hanyalah teman sekelas. Tidak lebih.

Begitu pula dengan seorang Salsabilla Maureen. Gadis cantik dan juga pintar di kelasnya.

Arkan tau kalau gadis yang kerap dipanggil Billa itu sering kali meliriknya. Namun, Arkan tidak ambil pusing. Bukan sombong, tapi sedari dulu ia sudah sering mengalami hal seperti ini.

PLEASE, Give Me Love! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang