Warning : Ayo menjadi pembaca yang hebat dan bijak!
|❤|
Setiap orang menginginkan cinta yang indah di dalam hidupnya.
Itu adalah hukum mutlak yang tidak bisa diganggu gugat.
Bahkan seseorang yang pernah hancur karena cinta masih tetap menginginka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assalammualaikum 🙏
Holla... Kita jumpa lagi di part ini.
Tetap bijak dalam membaca dan terapkan sistem santai!!
Ingat! Pembaca yang bijak itu adalah pembaca yang luar biasa 🐱
Semoga suka ya ❤
Selamat membaca 📖
🍁>o<🍁
Seperti apapun suasana yang melingkupi, tetap tidak akan meramaikan hidup ini.
🍁>o<🍁
Kaki terus berjalan bersama dengan ratusan kaki lain yang berniat untuk memasuki sekolah dengan identitas sebagai SMA. Keramaian tampak jelas karena populasi pelajar yang berbondong menghujami sekolah.
Laila berjalan diantara kebisingan yang diciptakan para pelajar. Gadis itu melangkah dengan pandangan berfokus ke sekolah yang ditujunya.
Laila sudah resmi menjadi siswi dari sekolah ini sejak beberapa hari lalu. Kegiatas MPLS sudah ia lewati meskipun ia cukup enggan untuk mengikutkan diri.
Ini hari pertama kegiatan pelajaran di mulai. Langkah kaki membawa Laila ke kelas X IPA 4. Laila cukup bersyukur ia mendapatkan kursi di pojok belakang, kursi yang memiliki jendela dan menghadap ke bagian terbelakang sekolah.
Laila menatap ke luar melalui jendela. Tembok pembatas yang retak dan berlumut, rumput-rumput yang tumbuh dengan liar, koridor yang banyak ditutupi rumput dan tertimbun dengan sampah.
"Buset! Semak kali tempatnya!"
"Apanya?"
"Itu! Coba lo lihat!"
"Eh, iya! Ngak kerawat banget."
"Maaf kalau gue nimbrung, tapi kalau boleh tau kalian ngomongin apaan sih?"
"Eh ngak papa kok, sini gabung aja!"
"Itu tuh! Coba lo liat tempatnya!"
"Ih, astagfirullah!"
"Eh-eh! Ada apa nih ada apa?"
"Iya-iya! Ada apa ya?"
"Ngak ada apa-apa sih! Cuman lagi liatin tempat yang ada di samping kelas kita itu!"
