02 || Chaeyoung Park

1.1K 105 35
                                    

Ini adalah hari normal lainnya untuk Chaeyoung di SMA Maratha, di mana dia duduk bersebelahan dengan seorang siswa kelas 11 yang bernama lengkap Jaehyun Jung di taman sekolah, minuman stroberi yang dibeli Jaehyun di genggamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah hari normal lainnya untuk Chaeyoung di SMA Maratha, di mana dia duduk bersebelahan dengan seorang siswa kelas 11 yang bernama lengkap Jaehyun Jung di taman sekolah, minuman stroberi yang dibeli Jaehyun di genggamannya.

Lelaki ini adalah abang kelas yang menyukai Chaeyoung sejak mereka pertama kali bertemu di lapangan basket. Saat itu sedang ada pertandingan antar kelas, dan dia merupakan kapten di timnya. Chaeyoung dipaksa teman-temannya untuk mengantarkan handuk kepada Jaehyun seusai permainan. Sejak saat itu, Jaehyun mengejar cintanya. Dia pernah secara terang-terangan mengatakan kepada Chaeyoung bahwa dia menyukainya, tetapi Chaeyoung tidak pernah menjawab apa-apa.

"Enak minumannya?" tanya Jaehyun, dia memiliki senyum di wajahnya yang rupawan. Dia adalah seorang lelaki yang lembut perlakuan dan tutur katanya, tidak heran banyak siswi yang tergila-gila padanya. "Aku beli itu di kantin waktu lihat kamu di taman. Aku tau itu latte favoritmu."

Chaeyoung mengangguk, dia menutup buku novel yang dibacanya sebelum Jaehyun datang. Langit yang cerah namun tidak terik membuat betah duduk di atas bangku taman, yang di belakangnya ada pohon besar yang memblokir sinar surya dari mereka. "Dari mana kamu tau? Aku kayaknya gak pernah cerita, deh."

"Pernah, dong. Aku aja ingat semuanya, masa kamu engga? Saat itu kita lagi di kantin, dan kamu gak suka es coklat yang kubeli buat kamu. Kamu kasih tau aku minuman favoritmu."

Chaeyoung mengangkat bahunya, sedikit tersenyum dengan fakta Jaehyun begitu memperhatikannya. "Aku mungkin ingat sedikit sekarang."

"Bagus, karena aku mau ajak kamu ke kafe pulang sekolah. Aku traktir kroisan stroberi nanti," kata Jaehyun, dia berdiri dari tempatnya. Dia memperlihatkan brosur yang ada di dalam ponselnya pada Chaeyoung. "Temenku baru buka kafe, nih. Coba lihat."

Jaehyun benar-benar adalah tipikal dengan bahasa cinta act of money. Sejak mereka kenal, Chaeyoung selalu dibelikan segala hal. Sarapan dari Jaehyun sudah tidak terhitung jumlahnya. Bahkan, jam tangan yang sedang dipakai Chaeyoung sekarang adalah pemberian lelaki itu di hari ulang tahunnya. Lelaki ini benar-benar idaman, tapi Chaeyoung tidak pernah punya perasaan apa pun kepadanya. Dia hanya melihat Jaehyun sebagai seorang sahabat, dan dia sedikit merasa bersalah dengan itu.

"Aku gak bisa hari ini." Chaeyoung harus menolaknya, dia tidak mau terlalu banyak berhutang pada lelaki ini. Ditambah, dia juga harus menghadiri bimbel sepulang sekolah setiap hari Senin sampai Jumat, itu sudah menjadi rutinitasnya. "Mama bakalan marah kalau tau aku bolos bimbel lagi."

Jaehyun menjadi canggung sekarang, dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Aku jadi merasa bersalah soal yang kemarin. Karena aku ajak bolos malah kamu yang kena hukum."

𝐓𝐡𝐞𝐢𝐫 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐢𝐞𝐬 || 𝐂𝐡𝐚𝐞𝐬𝐨𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang