13 || Klub Sialan

606 73 64
                                    

Dan mereka pun tiba di klub sialan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan mereka pun tiba di klub sialan itu.

Jisoo memanggil klub itu sialan karena di tempat itu dia mengacaukan semuanya.

"Aku sering diajak temen ke sini, terutama yang kayak modelan Dina. Tapi aku selalu nolak. Ini baru pertama kalinya aku ke klub begini."

Chaeyoung terkekeh mendengar penuturan gadis pemilik bibir hati itu. Dia tidak pernah sangka sebelumnya, orang seperti Jisoo tidak pernah sekali pun ke klub. Chaeyoung menumpukan tubuhnya pada meja, dengan senyum yang masih bertahan di wajahnya, dia mengatakan, "Pertama kali aku masuk club begini tuh waktu SMP, diajak kak Alice."

"Buset. Mabok sejak dini," komentar yang lebih tua di antara dua gadis yang masih memakai seragam itu. Jangan heran kenapa mereka bisa masuk dengan seragam, karna klub tersebut adalah milik ayahnya Rangga.

Obrolan itu menjadi pembawa hening pada Jisoo dan Chaeyoung yang sedang duduk di kursi-kursi tinggi itu. Musik keras menyambar lewat speaker yang ada di penjuru tempat, membuat dada siapa pun yang di sana berdegup kencang.

Jisoo mengajak Chaeyoung untuk memesan makanan, dan duduk bersama. Tetapi Chaeyoung menolak. Dia bilang, "Kita ke sini buat makan doang?"

Yang ditanya terdiam sebentar, dan kemudian melihat lagi ke arah Dina yang sedang menari dengan Rangga di lantai dansa, menikmati malam mereka. Jisoo dapat melihat Dina yang biasanya ogah-ogahan bahkan untuk berbicara sedang merangkul Rangga. Kedua teman Jisoo menggerakkan tubuh mereka dengan seringai di wajah mereka.

"Aku rasa kita makan aja, deh. Teman-teman kita udah mabuk. Ntar gak ada yang jagain."

"Iya juga ya," ucap Chaeyoung. Dia berdiri dari tempatnya dengan senyum smirk di wajahnya.

Jisoo tidak dapat melihat ekspresi Chaeyoung karna Jisoo berjalan duluan di depannya, tetapi Jisoo tidak ketinggalan mendengar Chaeyoung mengatakan, "Ya kali aku minum di depan pemula."

Jisoo menghentikan langkahnya, Chaeyoung mengikuti di belakangnya. Kepalanya sedikit miring menatap punggung Jisoo, tidak tahu pasti alasan gadis di depannya tiba-tiba berhenti.

"Kita minum aja, kalau begitu. Aku kuat minum," kata Jisoo tiba-tiba. Tetapi musik yang tiba-tiba mengeras membuat Chaeyoung tidak bisa menangkap apa pun. Chaeyoung harus berteriak agar Jisoo bisa mendengarnya.

"Musiknya keras banget. Aku gak dengar kamu bilang apa!!"

Jisoo berbalik dan mencondongkan tubuhnya ke Chaeyoung. "Aku mau minum!!"

"Hahaha, Yakin?! Mabuk kamu nanti!!"

Setelah mengucapkan itu, Jisoo langsung menarik Chaeyoung sehingga jarak mereka tiba-tiba menipis. Badan Chaeyoung membentur ke milik Jisoo, tangannya diam di dada penarik itu.

𝐓𝐡𝐞𝐢𝐫 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐢𝐞𝐬 || 𝐂𝐡𝐚𝐞𝐬𝐨𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang