05 || Badut, Martabak dan Mereka

598 87 40
                                    

"Chaeyoung, aku minta maaf banget, aku gak bisa antar kamu pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chaeyoung, aku minta maaf banget, aku gak bisa antar kamu pulang. Aku tiba-tiba ada urusan, kamu pulang sendiri aja, ya!"

Waktu telah menunjukkan pukul 19:00 dan Chaeyoung sedang berada di depan lobi mal sendirian. Gadis jelita itu berdiri dengan tatapan tidak percaya pada ponselnya. Lalisa dengan kurang ajarnya langsung meninggalkan Chaeyoung setelah dia mengatakan itu di panggilan suara mereka. Chaeyoung bahkan tidak dikasih kesempatan berbicara sedikit pun.

"Tapi kak, gimana caranya aku-"

Tut!

Panggilan diakhiri sepihak, Chaeyoung masih terdiam memproses semuanya. Gadis malang itu sungguh ingin berteriak sekarang, tetapi dia masih harus menjaga image-nya di depan umum. Awas saja Lalisa, Chaeyoung tidak akan pernah mau melihat poni jeleknya lagi setelah ini. Dia pergi begitu saja tanpa merasa punya tanggung jawab untuk setidaknya memikirkan cara agar Chaeyoung bisa pulang!

Chaeyoung sedang mengotak-atik aplikasi di benda pipih segi empat di genggamannya. Dia sedang mencari cara untuk memesan mobil, sebab dia hanya tahu cara memesan makanan selama ini! Namun, tidak berselang lama Chaeyoung berdiri di sana, mendadak ada yang memberhentikan motor merahnya di depannya. 

"Yo. Kenapa belum pulang, Chae? Lisa kok gak antar kamu?"

"Ngapain ke sini?"

Jisoo berdecak dan menyengir di saat yang bersamaan, itu membuat Chaeyoung terheran. Orang ini selalu tengil. Ekspresi itu cocok di wajahnya, sekaligus menyebalkan. "Apa sih, Chaeyoung Park? Nadanya serem banget. Aku serius, ke mana dia? Kamu kenapa dibiarin sendirian?"

"Dia udah pulang."

"Jadi kamu ngapain masih di sini?"

"Ya, mau pesan mobil. Apa lagi?" Suara Chaeyoung yang ketus perlahan berubah menjadi lembut saat dia mengatakan, "Tapi aku gak tau caranya."

Senyum Jisoo semakin merekah mendengar penuturan Chaeyoung yang menggelitik perutnya. Dia menatap adik kelasnya dengan tatapan mengejek, dan itu membuatnya menyalak.

"Apa? Matanya gak usah begitu. Bukan cuman aku yang gak tau cara pesan taksi online di dunia ini!" Chaeyoung melipat kedua tangan di depan dada, dan membuang muka.

Gestur itu sendiri membuat tawa Jisoo lepas, itu berhasil membuat Chaeyoung semakin sebal.

"Aku baru tau di era modern masih ada yang gak tau cara mesan taksi online. Anak SMA lagi."

"Kamu- Kalau ke sini cuman mau buat ganggu, mending pulang aja daripada aku pukul helm-nya!"

Lagi-lagi, Jisoo tertawa keras dibuatnya. Jisoo tidak bisa berhenti, anak ini terlalu lucu meskipun tanpa berusaha. Namun, di saat Jisoo menyadari semua orang tengah menatap ke arah mereka, Jisoo menghentikan tawanya. Gadis yang berada di atas motor itu mengangkat kedua tangannya, membuat gestur defensif. "Sorry, sorry. Aku berhenti tertawa sekarang," ucapnya. tawa kecil masih terdengar. "Ini sudah jam setengah tujuh."

𝐓𝐡𝐞𝐢𝐫 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐢𝐞𝐬 || 𝐂𝐡𝐚𝐞𝐬𝐨𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang