15 || Makan Malam

553 62 9
                                    

Sudah hampir setengah jam sejak Chaeyoung berada di dalam kamar mandi, Jisoo terduduk di dalam kamar, dia masih bisa mendengar suara shower yang menyala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir setengah jam sejak Chaeyoung berada di dalam kamar mandi, Jisoo terduduk di dalam kamar, dia masih bisa mendengar suara shower yang menyala. Bayangan tentang air yang turun dan membasuh tubuh Chaeyoung yang telanjang terus terngiang olehnya- 

Astaga, tidak. 

Jisoo benar-benar harus berhenti memikirkan itu sekarang.

"Main game aja deh, sumpah." Jisoo mengeluarkan ponselnya, menekan aplikasi game klasik yang selalu dimainkannya untuk menghabiskan waktu: tetris. 

Jisoo berharap dia bisa mengalihkan Chaeyoung dari pikirannya dengan permainan bodoh pada ponselnya, namun di saat Jisoo sedang duduk di atas kasur yang biasanya ditiduri Chaeyoung, harum tubuhnya yang terus ada di selimut itu, serta fakta bahwa mereka hanya berdua di rumah ini karena bibi sedang ambil cuti, semua itu membuat Jisoo jadi sulit untuk menghentikan pikirannya yang semakin liar.

Wajah Jisoo sudah semerah kepiting, pikirannya yang kurang ajar merajalela, menguasai dirinya. Jisoo menutup mulut dengan tangannya, berusaha untuk tidak mencium harum Chaeyoung yang membuatnya semakin tidak waras.

Gawat, gak bisa lama-lama di sini. Apa keluar dulu aja, ya? Tunggu Chaeyoung selesai mandi, langsung makan malam aja di dapur.

Itu adalah ide brilian Jisoo. Namun, di saat Jisoo memutar knob pintu kamar, secara bersamaan Chaeyoung keluar dari kamar mandinya. Suaranya heran bertanya pada gadis berambut gelap itu, "Kamu mau ke mana?"

Jisoo berbalik. Mendadak, dia lupa caranya bernafas. Tatapannya sungguh lancang kepada gadis bertubuh elok itu, rambutnya yang basah hingga ujung kakinya yang sempurna membuat Jisoo hampir ternganga. Chaeyoung sedang memakai piyama satin setali dan celana pendek di atas pahanya.

Tanpa menjawab pertanyaan Chaeyoung yang tidak pernah Jisoo dengar, Jisoo mengeluarkan celetukan, "Chae, k-kamu gak dingin pakai baju setipis itu? Di luar hujan loh."

"Enggak tuh," ujar Chaeyoung apa adanya, masih tidak mengetahui apa yang ada di pikiran Jisoo sebenarnya. "Aku baru beli baju ini kemarin." Chaeyoung mengibaskan rambutnya ke belakang, dan gestur itu membuat bahunya lebih tampak. "Bagus 'kan, bahannya?"

Iman Jisoo sedang sangat diuji kali ini. "Iya, bagus," kata Jisoo dengan senyum yang semoga tidak terlihat canggung. 

Tidak ingin berdua di kamar Chaeyoung untuk waktu yang lebih lama, Jisoo langsung mengalihkan pembicaraan. "Kita enggak jadi makan? Aku lapar nih."

"Ah, oke!" Chaeyoung tampak senang mendengar itu. "Aku nyiapin dulu, kamu mandi aja. Jangan lama-lama kalau mau makan" adalah apa yang dikatakan Chaeyoung sebelum meninggalkan Jisoo di kamarnya.

𝐓𝐡𝐞𝐢𝐫 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐢𝐞𝐬 || 𝐂𝐡𝐚𝐞𝐬𝐨𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang