05. belajar bersama

6 1 0
                                    

1
2
3
START!!!

Malam hari begitu dingin, sayup-sayup angin malam menembus hingga tulang dalam, Makina menyelimuti dirinya yang kedinginan "Capek, dingin, mana ada pr lagi." dia mengambil buku latihan matematika dan mulai mengerjakan nya dengan teliti sebuah siluet hitam tampak di balik gorden "SIAPA LO?!." hentak Makina, gadis itu sungguh ketakutan bagaimana bisa seorang manusia memanjat begitu tinggi hingga sampai ke kamarnya "Gue Takuya, ayang lo." Makina perlahan membuka gorden itu, menampakan seorang laki-laki bersurai hitam dengan setelan hoodie hijau army, dia benar-benar Takuya "Yuu.. aku bawain penghangat tubuh pasti dingin banget kan." Effort Takuya membuat makina merasa beruntung ada dia yang selalu disampingnya.

Takuya diberi izin masuk "silakan dimakan cookies dan susu hangatnya." Karena sudah terlanjur Takuya datang mereka akhirnya belajar bersama "Lo berandalan, tapi pinter, aneh." Pria itu hanya tertawa kecil "Otak gue kan emang titisan Albert Einstein." Makina mendecih kesal.

Mereka berdua saling bertukar soal lalu menjawabnya masing-masing, Makina sedikit kesusahan soal yang di kasih Takuya sangat susah untuk dirinya "Susah? mau dibantu?" Gadis itu mengangguk, Takuya dengan telaten menjelaskan setiap soal yang susah, pria itu menidurkan kepalanya di meja belajar karena dia sudah menyelesaikan soal dari Makina yang menurutnya mudah, matanya melirik kearah Makina yang masih fokus tak dia sangka orang yang sudah ia tunggu begitu lama kini berada di sampingnya bahkan menjadi kekasihnya, semua hal yang menyakitkan sudah ia lewati dan sekarang dia begitu bahagia memiliki hati Makina Yuuchiro.

"Gue beruntung banget dapet lo, Yuuchiro.." Makina yang mendengar Takuya berbicara mengalihkan perhatian kini ke arah Takuya, dia hanya tersenyum-senyum yang membuat Makina memalingkan wajahnya karena malu diliatin terus menerus oleh Takuya "Yuu, mau gue mau nyanyi satu lagu buat Lo, boleh?" Makina mengangguk setuju lagian semua soalnya telah selesai ia kerjakan, Takuya mengambil gitar yang entah datang dari mana

Takuya memainkan gitar, dan mulai menyanyi sambil menatap wajah Makina

"i don't care how long it takes"
"As long as I'm with you"
"I've got a smile on my face"
"Save your tears, it'll be okay"
"All i know is you're here with me"

Suara Takuya memang berat, namun kalau sudah nyanyi semua orang akan candu dengan suaranya, Makina menepuk kedua tangannya memberikan apresiasi "Hebatttt!"

Pukul sudah menunjukkan jam 21:30 waktunya Takuya untuk pulang, lagian belajar bersamanya telah selesai "Jangan kangen aku ya, sayang." Baru dua hari pacaran tapi, dia benar-benar buat Makina terpayang akan keromantisannya.

" Baru dua hari pacaran tapi, dia benar-benar buat Makina terpayang akan keromantisannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersambung..

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang