2 - Mandeville

756 81 0
                                    


.....

"ah apa yang terjadi? Aku sama sekali tidak mengerti dengan situasi ini" tanya nya kebingungan sembari melihat sekelilingnya yang gelap, seingatnya dia baru saja terjatuh di pangkuan kakaknya tapi dia sudah ada di sini.

"kau sedang sekarat saat ini karena tubuh itu bunuh diri dengan memakan racun, dan rasa sakit itu akan terasa selama 10 hari jika tidak di obati, karena kau tidak bisa mati sekarang.."

ucap seseorang tiba-tiba dan sosok yang tak terlihat wajahnya itu yang menggunakan tudung hitam muncul di depan Finchia.

Namun saat Finchia ingin bertanya, orang itu melanjutkan perkataannya.

"aku mengumpulkan rasa sakit itu dan kau akan merasakan sakit selama beberapa menit dan muntah darah setelah bangun dari mimpi ini, tapi setelah nya kau akan demam tinggi. Dan untuk menyembuhkan panas itu kau harus meminum obat yang kuberikan ini, Jika tidak kau akan merasakan sakit selama 10 hari

sebagai gantinya, setelah sembuh kau akan mendapatkan ingatan tubuh yang seharusnya mati itu. Tapi ingat tidak semua ingatan akan masuk ke kepalamu" jelas nya panjang.

"Jadi seharusnya dia mati atau tidak? Tapi kenapa ia harus mati? Dan kenapa aku di sini? Aku tidak mengerti, ini semua terjadi begitu tiba-tiba" tanya tanpa berhenti dan membuat sosok itu kebingungan.

"Jiwa saja yang mati, jiwanya sudah pergi jauh, tapi tubuhnya tidak seharusnya mati karena belum waktunya, waktu kematian nya pun masih lama, karena ia yang memohon kepada ku untuk segera di pulangkan, oleh karena itu mengabulkan nya,

karena ia sudah tidak kuat mengalami kehidupannya yang berat akhirnya aku mengganti jiwa nya dengan jiwa mu" jawab nya

"A-apa? Bagaimana bisa kau seenaknya begitu mengganti jiwanya denganku?"

"Karena hanya kau yang terhubung dan sangat mengenal dunia ini"

"Hah? Tapi bagaimana bisa? Bagaimana dengan tubuhku yang asli? Dan apa? Kehidupan berat? Apa maksudmu?"

Tanya Finchia masih tidak mengerti, karena ia tidak pernah menceritakan kehidupan Finchia sebelum kejadian pada novel, karena novel di mulai saat mereka semua sudah dewasa, ia tidak pernah sekalipun menulis kehidupan Finchia karena ia menganggap peran Finchia di sini sedikit.

"tubuh aslimu? Hmm.. sudah di kubur mungkin?" Jawabnya memberi jeda

"Dan kau akan mengetahui semuanya setelah bangun dan mendapatkan ingatan nya" jawab nya atas pertanyaan Finchia yang terakhir.

"Hah?! D-di kubur-"
"Ingatlah rasa sakit dari racun itu akan membuatmu muntah darah yang sangat banyak... selamat tinggal Derica waktuku tak banyak" salam nya dan berangsur menghilang

"T-tunggu siapa kau?" Tanya Finchia segera

"Aku penjaga-" jawab nya dan menghilang.

.........

"Hah hah hahh hahh hah hah" nafas nya sangat berat, Finchia sudah bangun dari tidurnya, dan tentu saja sekarang waktunya untuk merasakan sakit.

"Ah aku harus ke kamar mandi, ah? Hah? K-kenapa tubuh ku rasanya tidak mau bergerak? Uhk sangat berat!" gumam nya dan semua terlambat Finchia merasakan sakit yang luar biasa, dan muntah darah di atas tempat tidur.

"AKHHHHH" teriaknya merasakan sakit luar biasa di sekujur tubuhnya panas dan sakit

Hoek uhuk uhuk

"Finch-" ucap Fexior terpotong melihat darah mengalir dari mulut hingga menghiasi baju tidur putih Finchia.

"Akhh ah haahhh ka-kakak" ucapnya lemah, sembari menadahi darah yang keluar dari mulutnya.

"FINCHIA!" Teriak kakak nya dan memeluk erat bahu Finchia.

The Blind Side Of This StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang