9 - Orchid

351 33 0
                                    

"Aku akan menghabisi nya malam ini kak, tidur lah dengan tenang sampai matahari terbenam" ucapnya dengan mengeluarkan elemen es nya yang tak tertahankan hingga membuat lingkungan sekitar membeku sesaat. Dan bergegas pergi untuk menyusul dua tamu yang setengah jam lagi akan pergi.

Sembari berjalan, ia mencoba mengurangi rasa bencinya pada Zereniel yang sudah membuat kakaknya menangis, walaupun Lerion akan mendapatkan hukuman ia tak peduli. Karena rasa marahnya harus segera di lampiaskan.

BRAK!

Suara pintu yang di dobrak kasar memenuhi ruangan dan membuat beberapa orang di sana mengalihkan pandangan menuju Lerion.

"Zereniel!" Ucap Lerion dingin sembari menatap nya tajam.

"Apa-apaan sikap mu yang tidak sopan itu? Cepat minta maaf! Dan berlaku sopan! Mereka adalah tamu kita!" teriak Raja Rallidiol marah.

"Untuk apa aku harus berlaku sopan kepada seorang yang sudah melukai seorang wanita? Terlebih Membuatnya menderita!?! Kalian tidak tau apa yang kakak rasakan" Tanya Lerion dan keadaan ruang menjadi dingin seketika.

"Apa maksudmu Lerion?" Tanya Fexior tidak mengerti memandang Zereniel yang terlihat suram.

"Ia membuat kakak menangis untuk yang sekian kalinya" jawabnya dingin sembari menatap Zereniel tajam.

"Itu..." Ucap Zereniel ragu. Dan membalas tatapan Lerion yang memancarkan sinar merah dari matanya.

"Lerion! Tenang kan dirimu!" Ucap Alfabior melihat mata nya yang bersinar menandakan bahwa ia akan lepas kendali.

"Tidak! Tidak akan sebelum aku melihat nya meminta maaf!" Dengan amarah yang besar ia menggambil pedangnya, dan mengacungkannya ke depan Zereniel.

"Sampai kapan kau akan membuat nya menangis?" Tanya nya lagi

"Dia yang menangis, aku tidak-"

"DIAM! Kau tidak perlu menjawab yang tidak perlu!"

***

"Huftt mau bagaimana pun juga aku tidak akan mungkin tidur, banyak sekali yang harus ku pikirkan, dan banyak rencana yang harus ku lakukan" gumam Finchia melihat ke luar jendela.

"Jenuh sekali, aku ingin jalan-jalan saja" ucapnya dan turun dari tempat tidur Lerion yang sangat empuk.

"Ah aku harus mengajak Lerion dan bertanya tentang bagaimana menggunakan sihir dasar" Gumamnya senang dan mencari Lerion.

(Ni anak klo ada Lerion bawaannya seneng mulu dah🗿)

Tiba-tiba di tengah perjalanannya mencari Lerion ia teringat tentang awal novel nya.

Finchia POV on

'Lucky Autmn Love'

'Benar jika di pikir-pikir ini akhir musim panas, dan sebentar lagi adalah festival musim gugur di mana Ruelle Rimiya akan bertemu tokoh utama laki-laki, Zereniel dan tokoh pria lainnya'

'Ck menyebalkan hingga akhir ceritapun Finchia menderita, yah walaupun aku sendiri yang menulisnya, aku tidak menyangka itu sangat kejam jika di lihat dari sudut pandang Finchia'

'tapi tunggu seperti nya aku melewatkan sesuatu? benar aku seperti melupakan hal yang sangat-sangat penting, apa itu? Aku tidak mengingatnya'

Novel itu sudah berlalu 5 tahun yang lalu, benar aku hanya mengingat poin-poin penting nya. Sungguh menyebalkan jika aku melewatkan hal yang begitu penting.

Tapi yang lebih penting dari itu perasaan ku sangat buruk, ada apa ya? Kenapa sangat mengganjal, sudahlah fokus saja mencari Lerion.

Lalu saat aku tiba di depan pintu ruang tamu, terdengar suara yang sangat bising seperti orang yang sedang berkelahi.

The Blind Side Of This StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang