6 - Duchess de Nemours

541 64 3
                                    

"Ya, Karena aku menyukai Finchia!"

"Ahahahaha" tawa Zereniel menatap Lerion tajam.

"Sudah kuduga ia menyukai kakak nya sendiri" batin Zereniel.

"Walaupun begitu aku tetap akan merebut Finchia dari mu" ucapnya dan mengeluarkan elemen petir nya.

***

Di danau Lerion dan Zereniel berkelahi dengan kekuatan elemen sihir mereka hingga memengaruhi cuaca.

Karena tingkat sihir mereka yang sama-sama kuat dan mendapat tingkat master jadi tidak akan ada yang kalah kecuali ada yang mengehentikan nya.

Danau sangat berantakan, ada es dan cahaya seperti lampu menerangi secara tidak menentu.

Lerion dan Zereniel bertengkar dengan sengit di atas danau. Beberapa dari mereka juga terluka walaupun tidak parah.

"ASTAGA!"

"HEI KALIAN!! HENTIKAN! APA KALIAN AKAN MERUSAK ISTANA?" teriak Finchia dan sama sekali tidak di hiraukan.

"Ah baiklah, Finchia walaupun kau tidak boleh menggunakan sihir ini. Aku terpaksa" gumam Finchia dan mengangkat tangannya.

Seketika itu sinar putih mengelilinginya dan sihir besar keluar dari dalam dirinya dan mengahalau kekuatan sihir yang saling beradu hingga mereka ber-2 terpental ke pinggir danau.

"Uhokk, uhuk ukh uhh"

"Akh ini sudah cukup" gumam nya Sembari tersungkur ke tanah dan cahaya putih berangsur hilang.

Lerion yang melihat Finchia kelelahan pun ber-teleportasi menuju ke tempat Finchia begitu juga Zereniel.

"Akh berhentilah bertengkar" gumam Finchia dan jatuh pingsan karena rasa sakit akibat mengeluarkan sihir yang terlalu besar, langsung mereka berdua menopang tubuh ringan Finchia.

"Kak? Kak bangun!" Teriak Lerion dan menidurkan Finchia.

"Zereniel periksa aliran sihir Finchia! Cepat" perintah Lerion.

"Iya aku tahu, tunggulah sebentar!" jawabnya dan mulai memeriksa sihir yang baru pertama kali ia lihat.

DUAR BWOSHH

"Akkkhh!" Teriak Lerion dan Zereniel bersamaan, dan mereka terpental jauh karena tiba-tiba dari tubuh Finchia keluar seperti tekanan sihir yang selama ini mencoba untuk meluap.

"K-keuatan yang sangat besar" gumam Zereniel.

"LERION! PANGGIL PENYIHIR!"

***

"Beri tahu kami kenapa ia pingsan!" Ucap Alfabior dan mendapatkan anggukan dari 5 orang di sana.

Yap setelah penyihir datang mereka semua berkumpul di ruang rawat keluarga kerajaan, dan sama-sama mengkhawatirkan tentang kekuatan sihir Finchia.

"Sebelumnya apakah kalian pernah mendengar penyihir putih?" Tanya penyihir muda itu yang sudah menjadi master dari menara sihir.

"Pernah, tapi bukankah penyihir putih itu sangat langka dan tergolong sudah punah?" Jawab Rallidiol ayah Finchia.

"Benar sangat jarang atau mungkin sudah punah penyihir putih itu, karena kekuatan sihir yang mereka miliki terlalu besar. Lebih besar dari kekuatan api maupun petir, dan elemen lainnya. Yang membuat hanya orang-orang terpilih yang mendapatkan kekuatan tersebut, Sedangkan yang mulia putri Finchia memiliki sihir putih dan api" ucapnya dan mendapatkan tatapan terkejut dari 6 orang di sana.

"Hah? 2 elemen? B-bagaimana bisa jadi kekuatan sihir Finchia lebih besar dari kekuatan ku?" Tanya Rallidiol benar-benar terkejut.

"Betul baginda kekuatan sihir putih sama seperti mendapatkan kekuatan dewa, tuan putri Finchia adalah penyihir yang sangat di berkati" ucap nya lagi.

The Blind Side Of This StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang