"I-itu..." Grelie tidak bisa berkata-kata karena Finchia menatap nya tajam sampai membuatnya merinding.
"Aku harap kau mau berkerja sama denganku" ucap Finchia dan melipat tangannya.
"M-maafkan saya yang mulia putri, saya memberi tahu yang mulia raja dan pangeran" jawabnya dan mendapatkan helaan nafas dari Finchia.
"Huh semoga mereka mau menyembunyikan kekuatan ku" ucap Finchia.
"Saya benar-benar minta maaf" ucapnya.
"Huh harusnya kau mengerti kenapa aku menyembunyikan kekuatan ku ini" ucap Finchia dan mempoutkan mulutnya.
Grelie yang melihatnya pun gemas ingin mencubit pipi Finchia. Tapi ia sadar sekarang aura api nya keluar dan akan berbahaya jika ia mendekat.
"Tapi yang mulia hamba ingin bertanya"
"Ya katakan saja, aku akan menjawab jika bisa"
"Hamba memiliki insting sihir yang tajam-"
"Maksudnya?" Potong Finchia karena tidak mengerti.
"Ah jadi begini sebagai penyihir menara, sudah pasti saya harus mempunyai pendeteksi sihir, tapi kenapa selama ini saya tidak bisa merasakan sihir putih anda?"
"Ah benar aku mengembok nya, atau bisa di bilang kekuatan ini di pindah ke tempat lain, dan karena terpaksa, aku menggunakannya tadi. Aku mengembok kekuatan ini dengan sihir api ku, meminjamnya untuk kuncinya. Jadi pantas saja kau tidak akan merasakannya karena tertutup sihir apiku"
"Lalu aku membukanya dengan campuran mana juga sihir api itu"
"Ah itu metode yang sulit hamba dengar itu harus mengorbankan nyawa?"
"Ya, kau benar ia ibu dan pengasuh ku" (kyk pelayan gitu cuma bersumpah buat ngerawat putri seperti anak sendiri)
"Y-ya? Ja-jadi rumor anda membunuh ibu anda sendiri itu benar?"
"Tidak!"
"Ah Ma-maafkan hamba yang mulia..."
"Tua Grelie mohon ingat, Rumor itu belum tentu benar.. Memang benar semua orang menganggap ibu pengasuh ku sebagai ibuku. Tapi ibu kandung ku meninggal karena melahirkan ku yang kelelahan" ucap Finchia menebak-nebak mengingat ingatan Finchia.
Flashback
"Ayo yang mulia! Anda pasti bisa! bertahanlah sedikit lagi bayi anda akan segera keluar!" Teriak pelayan dengan panik sembari memegang tangan yang seperti sudah tidak bertenaga lagi.
"Berryn...."
"Y-ya yang mulia! Bertahan lah!"
"Se-sembunyikan!"
"A-apa?"
"S-sembunyikan sihir anak ini, sembunyikan sihir putihnya.."
"Ya? A-apa maksud anda?"
"Berryn bukankah kau sudah bersumpah untuk selalu melayani dan berkorban untuk ku? Aku ingin kau menepati janjimu untuk mengorbankan dirimu, untuk anak ini"
"B-benar yang mulia apapun yang terjadi saya akan melakukan apapun perkataan anda, lalu bagaimana saya harus berkorban untuk anak anda?"
"Kau!" Panggilnya pada pelayan yang membantu nya untuk bersalin.
"Buat pola bentuk sihir yang ada di laci ku, cepatlah!"
"Ya tapi saya tida-"
"Aku tahu kau belajar sihir qey, aku meminta tolong padamu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blind Side Of This Story
FantasíaFinchia Estrildia De Erthyra.... Adalah seorang antagonis penuh rasa iri dan haus rasa kasih sayang di cerita yang kubuat. Finchia yang sekarang tidak akan mengharapkan lagi kasih sayang dan cinta dari orang-orang di sekitarnya karena aku yang seka...