"ah jadi aku sudah mendapatkan ingatan Finchia" gumam nya bengong mengingat semua ingatan Finchia sebelum mati.
Kehidupan Finchia Estrildia De Erthyra lebih berat di bandingkan kehidupan Derica sebelumnya yang tidak merasakan penghinaan.
Finchia yang selalu di abaikan, yang tidak pernah mendapatkan perhatian dan kasih sayang ayah nya, dari kecil ia tidak pernah merasa di anggap, tidak pernah di hiraukan, bahkan kakak nya juga tak acuh padanya, sedangkan sang kakak kedua hanya memberikan sedikit kepedulian ia terlalu egois karena tidak ingin terlihat membantu Finchia.
Finchia ternyata adalah anak bungsu yang benar-benar tidak di anggap karena lemah, dan tidak berguna. semenjak umur 15 tahun ia yang mendapat tekanan berat, setress dan depresi mulai berubah.
Ia jarang berbicara tapi tidak berarti sifat rendah hatinya berkurang. Di hari debutante nya pun tidak ada yang mau mengajak nya berdansa karena penampilannya sangat suram.
Akhirnya di hari debutante nya itu ia menangis semalaman 'apakah aku benar-benar tidak ada di mata kalian? Apa itu yang namanya keluarga? Jika kalian tidak ingin melihat dan tidak ingin di repotkan KENAPA KALIAN MERAWAT KU TANPA TUJUAN? KENAPA HARUS MELAHIRKAN KU? DENGAN SEMUA RASA SAKIT INI?'
Sepanjang malam ia menangis dalam diam dan terus bertanya di dalam hati. Akibat stress dan depresi nya yang dalam, dan meluap-luap itu yang tercampur aduk tatapan matanya menjadi kosong, dingin dan tak berekspresi.
Hingga ia memutuskan untuk berubah terlihat untuk lebih menonjol tapi ia masih suka dengan warna-warna gelap, yah setidaknya ia sudah merawat wajahnya hingga semulus dan selembut ini.
Dan semenjak ia berumur 18 tahun ia menjadi antagonis yang sesungguhnya, kejam, tanpa belas kasihan pada wanita yang mendekati atau mengganggu Zereniel, terlebih lagi tekanan yang ia dapat membuatnya ingin kehilangan rasa simpati dan rasa sayang, justru berubah menjadi sifat mebgerikan 'posesif'
Walaupun ia berubah menjadi antagonis ia tidak pernah ingin membunuh, ia hanya dendam dengan tidak di anggap dan rasa sayang yang tak pernah di berikan. Hingga melampiaskan nya dengan makian kejam juga beberapa siksaan.
Dari semua ingatan Finchia yang paling mengenaskan adalah saat hari debutante dan hari sebelum ia meninggal. Yah sebenarnya semua hari-hari nya terasa sangat menyakitkan, suram, hampa dan sepi.
Ternyata ia benar-benar sudah lelah merasa berpura-pura baik-baik saja, di tambah dirinya yang selalu di salah pahami, dan di tuduh melakukan kejahatan padahal dia lah yang sebenarnya akan menolong. Tapi semua hanya percaya pada wanita itu.
Yah dia Ruelle anak dari duke Garwel, wanita licik bermuka dua, dan merebut semuanya dari Finchia.
Tapi sekarang dia tak menginginkan semua rasa sayang itu, perhatian, dan kepercayaan?
Oh ayolah.. sekarang Finchia bukan lagi Finchia yang dulu, Derica sudah terbiasa hidup tanpa rasa kasih sayang dan perhatian dari orang tua maupun orang lain.
Jadi yang ia perlukan hanyalah kekayaan keluarga kaisar ini, bertahan hidup, dan hidup santai berleha-leha...hahaha
Membayangkan nya saja sudah membuat Finchia tersenyum tidak jelas. Tiba-tiba terlintas dipikiran nya yang membuat nya membeku 'bagaimana dengan cinta? Apa aku tidak memerlukan nya? Aku kan jomblo dari lahir masa sampai sekarang juga mau jomblo happy aja?'
Seketika Finchia menjadi suram, mau di kehidupan nya yang dulu maupun sekarang ia tidak pernah merasakan apa itu cinta. Hah sungguh miris, untuk apa otak pintarnya(derica), yang tak pintar mencari teman dan seorang pendamping hidup?
Yah yang pasti sekarang Derica benar-benar ingin balas dendam keseluruh orang yang menghina Finchia, merendahkan, menyelakai, menyalahkannya, meninggalkannya, mengkhianatinya, dan lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blind Side Of This Story
FantasyFinchia Estrildia De Erthyra.... Adalah seorang antagonis penuh rasa iri dan haus rasa kasih sayang di cerita yang kubuat. Finchia yang sekarang tidak akan mengharapkan lagi kasih sayang dan cinta dari orang-orang di sekitarnya karena aku yang seka...