11 - Water Hyacinth

275 38 1
                                    

Lerion POV

Tabib dengan cekatan sedang memeriksa keadaan kakak, mereka terlihat sangat kelabakan karena keadaannya yang bukan demam biasa.

"Saya tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi, tapi pangeran... Saya rasa ini efek samping dari racun?" Ujarnya setelah memeriksa keadaan kakak.

"Huh jelaskan.. apa maksudmu"

"J-jadi saya rasa beliau mengkonsumsi racun dengan dosis yang lumayan besar, yang baru beberapa Minggu ini di konsumsi, dan belum pulih seutuhnya. Beliau rentan terhadap dingin ataupun suhu yang tidak normal, begitu juga dengan pola makannya bisa membuat efek racun itu muncul atau kembali menyerang"

'sial ini kejadian beberapa minggu lalu, ternyata kakak belum sembuh, tapi kenapa ia memaksakan diri sekali?'

"Hahh jadi supaya efek racun itu tidak menyerang lagi harus bagaimana? Dengan begitu kakak akan sembuh bukan?" Sebenarnya aku tidak begitu tahu tentang racun ini tapi aku merasa tidak asing dengan gejalanya.

"Maaf yang mulia pangeran... Racun ini bersifat tidak bisa hilang dengan mudah, dan bisa menyatu dengan tubuh sangat baik, karena telat di beri pengobatan atau penawar. Racun ini sangat langka, dan bahan racunnya sulit untuk di cari ini..."

"Racun Graforiea"
"Graforiea" ucapku bersamaan dengan tabib.

(Guys author ingatkan, nama racun ini cuma imajinasi author oke)

"Benar yang mulia, semakin sulit bahan yang di dapat, semakin sulit mencari penawarnya" setelah mendengar itu aku ingat, racun ini belum ada penawar nya.

Aku pun menatap tabib dengan terkejut, seolah tau apa isi pikiran ku ia pun memberikan tatapan yang begitu sedih.

"Maaf yang mulia, racun ini belum di temukan penawar nya, belum ada yang berhasil menemukan nya satupun tidak ada, saya sudah mendengar bahwa telah di uji coba tapi keadaan pasien yang terkena racun semakin buruk" ia menunduk dengan sedih.

"Hahaha" aku tertawa, tertawa dengan kecut dan memijat pelan pelipis ku. Ini sulit, penawar nya saja tidak ada, tapi bagaimana bisa kakak mendapatkan racun yang begitu mematikan ini? Racun ini tidak ada banyak di kekaisaran. Penawar nya pun sepertinya harus di cari dan di uji coba berkali-kali.

"Hm jangan berikan kakak penawar apa pun itu sebelum terbukti jelas bahwa itu bekerja dan lagi, lakukan pemulihan saja dulu pada kakak"

"Baik itu sudah pasti yang mulia pangeran" benar mau bagaimana pun itu, banyak penawar palsu dan hanya akan memperburuk kondisi tubuh jangan sampai aku tertipu.

"Ah aku akan bertanya satu hal lagi"

"Ya? Apa itu pangeran?"

"Apa kakak bisa bertahan lama dengan racun yang bersarang di tubuhnya?"

***

"Kak Zerilios!!" Dengan senang ia memanggil nama temannya yang sangat ia nantikan yang sedang duduk di bawah pohon di taman.

"Apa?"

"Aku sudah menduga, kakak akan kembali!" Ia senang bahwa janjinya du tepati dan akan bermain bersama.

"...."

"Huh dasar...Kak ayo belmain!" Walaupun kesal ia tetap mengajaknya bermain karena kebosanan nya.

"Tidak, aku tidak punya banyak waktu"

"Huh sudah belapa kali kakak mengatakan itu?" Kesal tapi ia tau dia adalah orang yang baik walaupun dirinya sedingin kutub.

The Blind Side Of This StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang