Hari ini aku rasa kaki aku udah sembuh, dan aku kembali masuk sekolah seperti biasa, pulang sekolah kali ini seperti biasa juga, naik motor bareng sama Lisa.
Aku dan Lisa berjalan berdua menuju parkiran motor yang ngga jauh dari parkiran mobil di sekolah. Sedangkan Fita dan Desi mereka menuju mobil mereka masing-masing.
“lis nanti kita mampir ke supermarket bentar ya” ucapku yang berdiri di samping motor Lisa.
“Mau belanja apa? Tumben banget” Lisa lebih dulu naik ke motor dan menyalakan mesin motornya.
“gue mau bikin banana cake, jadi gue mau belanja bahan-bahannya” jawabku dan naik ke motor lisa.
Kemudian motor Lisa melaju di jalanan, jalanan terlihat begitu ramai dengan kendaraan yang berlalu-lalang, sepertinya hampir setiap hari jalanan ini macet.
“sya, lo beneran mau ketemu Bagas hari ini?” tanya Lisa dengan tetap fokus mengendarai.
“iya lis, gue udah mikirin ini matang-matang”
“Apapun yang jadi keputusan lo, gue dukung sya”
“Makasih Lisa”
Kemudian kita saling diam, Lisa fokus mengendarai dan aku sibuk memikirkan apa aja yang perlu aku beli di supermarket.
Sampai akhirnya kita sampai di parkiran salah satu mall besar, setelah itu kita masuk ke dalam dan menuju arena supermarket.
“lo ngga mau beli apa-apa lis?” tanyaku yang berjalan di samping Lisa.
“ntar aja mau nyari boba”
“oohh, yaudah”
Setelah itu aku langsung mengambil bahan-bahan yang aku butuhkan, seperti tepung, baking powder, pisang dan lain-lain.
Setelah semua bahan udah lengkap, aku langsung menuju kasir untuk membayar.
Kemudian setelah selesai belanja bahan-bahan kue, kita berdua berkeliling menuju outlet es boba.
Dan setelah sampai di outlet Boba, aku memesan rasa matcha untuk aku dan rasa taro untuk Lisa.
Setelah selesai membeli boba, kita berdua segera keluar dari mall dan menuju tempat kita memarkirkan motor.
“oh ya tadi minuman gue berapa?” tanya Lisa sambil mengeluarkan dompetnya.
“udah gue aja yang bayar, kan tadi gue yang ajak kesini. Lagian kayak sama siapa aja"
“Beneran nih, kalo gitu makasih ersya” ucap Lisa sambil mengeluarkan senyum sok imutnya.
“sama-sama, makasih juga udah anterin gue kesini”
Tanpa pikir panjang kita berdua langsung pulang, karna aku harus buru-buru bikin cake, sebelum ketemuan sama Bagas.
****
Dan setelah sampai rumah aku langsung ganti baju, memakai kaos oblong lengan pendek berwarna abu-abu tua dengan bawahan hotpants berwarna hitam, dan rambut yang aku cepol asal.
Kemudian aku menuju dapur untuk mulai membuat banana cake, aku mulai mengeluarkan bahan-bahan dan alat-alat yang akan aku pakai, seperti loyang, mixer, tepung, telur dan lain-lain, tidak lupa aku juga memakai celemek.
Aku mulai dengan mengocok telur dan gula halus sampai mengental, kemudian aku menambahkan tepung terigu, maizena, garam, dan baking powder. Dan kemudian aku kocok kembali.
Setelah itu aku lanjut menghaluskan pisang mengunakan garpu, dan aku tambahkan ke dalam adonan, tidak lupa juga menambahkan telur dan mentega cair, kemudian aku aduk dengan spatula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Singgah (Revisi)
Подростковая литератураKisah ini mungkin akan relate buat kalian yang pernah jadi korban love bombing, atau yang pernah dekat tapi berujung lost contact dan jadi penonton story. --------------------- Ersya Dwi Agatha gadis SMA dengan segala drama percintaannya. Memasuki m...