Hari ini aku izin ngga masuk sekolah, karna kaki aku belum sembuh , dan aku hanya rebahan di atas kasur dengan sangat gabut.
Tadi pagi aku dikagetkan dengan satu pesan dari nomor yang ngga aku kenal.
Dan ternyata pas aku lihat foto profilnya, itu adalah nomor whatsapp Bagas, sampai sekarang aku bingung mau balas apa ngga.
Kemudian aku berpikir untuk membalasnya saja, siapa tau ada yang penting, mungkin dia mau tau tentang Lisa atau mungkin mau tanya tentang voli.
BagasSya
Kenapa?
Gpp cma pengen tau keadaan
loLo dapet WA gue dari mna?
bukannya lo ngga masuk GC voli
Adalah dari orang, btw kk lo
tau gue ngga masuk grup voli?
Temen lo sempat bhas di grup
Ooo, Kaki lo udah gpp?
Udah mendingan sih
Ya syukur deh kalo gitu,
Kalo butuh apa² chat gue ajaGue ngga mau ngerepotin
Orang lain
Tapi gue suka kalo lo repotin
“plis ersya lo jangan sampak kebawah suasana apalagi sampek baper sama si Bagas” gumamku sendiri.Aku memilih untuk tidak membalas lagi chat dari Bagas, aku ngga mau kalo sampai aku baper sama Bagas.
Dan yang paling penting aku takut Lisa bakal tau dan salah paham sama aku, bagaimana pun Lisa temen deket aku, jadi aku harus jaga perasaan dia.
Tok!tok!tok!
“sayang, bunda masuk ya” ucap bunda dari balik pintu kamar aku “iya masuk aja bun” bunda membuka pintu kamar aku dan masuk ke dalam.
“makan siang dulu yuk, udah bunda siapin”
Aku mengangguk “sini bunda bantuan jalan” bunda membantu aku berdiri dari kasur.
“tenang aja bun, kaki ersya udah enakan kok, bisa jalan sendiri”
“kamu yakin kaki kamu udah enakan”
“Yakin banget bunda”
Bunda menghela nafas panjang, dan membiarkan aku untuk jalan sendiri. Aku berjalan pelan-pelan diawasi oleh bunda yang ada di belakang aku.
“Udah sini bunda bantuin, bahaya kalo turun tangga sendiri”
aku mengangguk setuju, aku juga ngga yakin bisa turun tangga sendiri. Bunda membantu aku turun tangga dengan pelan-pelan dan hati-hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Singgah (Revisi)
JugendliteraturKisah ini mungkin akan relate buat kalian yang pernah jadi korban love bombing, atau yang pernah dekat tapi berujung lost contact dan jadi penonton story. --------------------- Ersya Dwi Agatha gadis SMA dengan segala drama percintaannya. Memasuki m...