Chapter 19

149 10 8
                                    

*****

3rd POV

"Ohoho~! Kau mulai berkembang!."

Kata Alice sambil memberikan kombo tinjuan dan tendangan pada Koneko kali ini menggunakan DevilArm miliknya, Koneko mulai terbiasa untuk menghindar sekarang terimakasih karena terus berlatih pukulan dengan Alice.

Tapi dengan Alice memakai DevilArm miliknya di tambah dengan skill unik Berserker miliknya masih aktif, dia jauh lebih cepat dan kuat dari yang sebelumnya. Memaksa Koneko untuk lebih banyak menghindar dan harus menyerang celah terbuka dengan cepat.

Itu juga tidak bertahan lama.

"Ghukk~ Akkh~!." (Koneko)

Koneko mendapatkan pukulan di perut dan wajahnya di tendang membuatnya terlempar dan terguling-guling di tanah.

"Oops~ aku sepertinya sedikit berlebihan. Teehee~!." (Alice)

"Sedikit....matamu!." (Koneko)

Itu adalah kata-kata yang terakhir dia ucapkan sebelum dia menghela nafas terakhirnya. Yap, Koneko sekarat sekarang tapi Alice mencegah itu dengan menuangkan Potion/ramuan penyembuh tingkat Mitos ke Koneko yang membuatnya sembuh total tapi masih kelelahan.

Kita beralih ke Asia yang dia ajari oleh Shirokaze. Dia di latih caranya membaca mantra yang di ucapkan seperti sedang berdoa. Sebuah Holy Magic. Di Tensura, semua makhluk bisa menggunakan Holy Magic asalkan memiliki tokoh yang bisa di sebut sebagai Tuhannya.

"A-Anda yakin mau melakukan ini, Shirokaze-sensei ?." (Asia)

"Tentu!. Kalau tidak maka bagaimana caranya aku bisa menilai kekuatan serangannya ?." (Shirokaze)

Kata Shirokaze dengan semangat. Dia ingin Asia mencoba salah satu Holy Magic terkuat yaitu Disintegration yang pernah di gunakan oleh Hinata Sakaguchi untuk mengalahkan Rimuru sebelum jadi Demon Lord. Dia ingin Asia mencoba menyerangnya dengan sihir itu agar Shirokaze bisa menilai daya kekuatan sihirnya.

Asia ingin menolak tapi melihat orang sebaik Shirokaze yang bersih keras membuat Asia tidak punya pilihan lain. Dia pun mengambil nafas dan mulai membacakan mantra, tapi tidak hanya asal baca, harus dengan penuh keyakinan pada tokoh yang di anggapnya sebagai Tuhan.

"Aku berdoa pada yang maha Esa, tunjukkan kekuatanmu yang kuasa!."

Lingkaran-lingkaran sihir mengelilingi tubuhnya dan bersinar melambangkan kesucian. Asia merasa senang saat melihat ternyata

"Hancurkanlah musuhku dengan cahayamu!."

Lingkaran sihir suci juga mengelilingi Shirokaze dan itu sudah cukup membuatnya kesakitan karena dia adalah seorang Undead Lich. Dalam hati dia sedikit bangga pada Asia.

"Bersinarlah!. Disintegration!." (Asia)

BOOM!

Dari langit muncullah cahaya yang bersinar terang menerangi Shirokaze di sertai ledakan. Sihir penyerangan yang mampu membunuh Rimuru Tempest (cuma Klon-nya sih).

"AAAAAAAHHHHKKKKKKHHH~~!."

Shirokaze berteriak kesakitan setelah itu, walaupun terlalu terang/silau Asia bisa melihat wujud Shirokaze perlahan menjadi abu. Baik Asia yang berhati baik, itu memberikan dampak besar bagi dirinya.

"S-Sensei~!."

Dia tidak bisa tidak berteriak setelah melihat itu dan setelah cahayanya memudar, Asia berlari ke arah Shirokaze. Serangan sihir tersebut cuma menghasilkan kawah yang dangkal, Asia melihat tidak ada yang tersisa dari Shirokaze.

"S-Se-Sensei..."

Dia berlutut karena dia tidak menyangka akan membunuh seseorang yang dia sebut sebagai Sensei. Tapi dia mendapatkan tepukan di bahunya.

Raja Iblis Sejati di DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang