Jangan lupa vote dan komen,happy reading ♥️
^^^
Srek...srek...
Suara perpaduan antara kain dan sikat menggema di dalam kamar mandi diiringi ocehan kekesalan devi yang sedari tadi terus mencuci ...
"A..aahk,sial banget sih,mana mesin cuci sok mau diperhatiin lgi!,gue jual baru tau rasa lo!"dumelnya
Tadinya sempat di prank oleh mesin cuci itu, bagaimana bisa,ia yang sudah girang karna hanya perlu memakai mesin cuci malah rusak gak bisa kepake!
Satu jam kemudian,cucian devi telah terselesaikan
"Alhamdulillah selesai juga penderitaan ini Selama berabad abad"syukurnya alay
Setelah menjemur pakaian,devi sekalian mandi agar terasa lebih segar...
"Ma!udah makan?"tanya devi setelah selesai dengan berbagai ritualnya
"Belum,tanggung nih udah mau selesai"ucap mia sembari mengepel lantai
"Udah masak?"sambung devi
"Udah "
"Yaudah,aku siapin dulu"putusnya dan mulai melangkah kearah dapur untuk menyiapkan makanan ke atas meja
Selesai sarapan,kini hanya tinggal devi di rumah dikarenakan ortunya sedang ke acara pernikahan ...
"Bosen"ucapnya sambil meletakkan alat gambar yang ia pakai sedari tadi
Hobinya menjadi anak rumahan hanyalah menggambar,ingin disebut introvet karena lebih suka sepi dibanding keramaian,tapi ah entahlah ,bisa dibayangkan bagaimana sifat aslinya jika bertemu dengan bastai nya
Cling...
Handphone tiba-tiba berbunyi menandakan pesan masuk
Best taii🦄
OnlineBest taii🦄: keluar kuyy!
Anda:kemana?
Best taii🦄:gak tau, bosen cui dirumah mulu
Anda:jadi?
Best taii 🦄:ortu lo ada gak?
Best taii 🦄:okey gue otw sekarang!Best taii🦄
OfflineDevi mengerutkan keningnya heran,belum dia
Balas udah nyerocos duluan tuh anak"ASSALAMUALAIKUM DEVII MAEN YOKK"suara pekikan kencang membuat devi terlonjak kaget
ceklek...
"DEVIII MAEN YOKK"
Gdubrakk...
"Ahjkkkkk anak anj astagfirullah"ralat devi, padahal baru saja ia ingin membuka pintu ,tapi anggi sudah buka duluan membuatnya terpental kaget akibat suara kaleng rombeng anggi
Bughkk...
"Enaknya"hela nafas anggi setelah melemparkan tubuhnya keatas kasur milik devi
Duk...
Devi melemparkan botol bekas tepat di atas kepala anggi membuat gadis itu mengaduh sakit
"Rasain lo!"sungut devi dan mulai beranjak dari lantai
"Hih kasian,ditinggal sendiri"ejek anggi
"Ngapain lo tau ortu gue lagi pergi?"tanyanya
"Tadi, mereka lewat depan rumah gue"devi hanya ber oh ria
Hening...
"Mo ngapain?"tanya Anggi bosan
"Gak tau"balas devi sama-sama bosan
"Bikin mi yo"ajak devi
"Lo punya stok mi?"
"Mi ayam spaisi ciken"senyum devi melirik anggi
Anggi yang mengetahui arti lirikan itu hanya tersenyum remeh dan menepuk dadanya bangga
"Gue bakal buktiin kalo gue bisa!"semangat anggi dibalas kekehan remeh devi
Mereka pun mulai memasak mi,2 bungkus dalam 1 mangkuk ditambahkan beberapa potongan cabe, melihat beberapa potongan itu membuat senyum remeh devi kembali terlihat
"Cih, angkuh banget lo!"decih anggi merasa di remehkan
Mereka pun mulai menambahkan sedikit nasi kedalam mangkuk tadi,di padukan dengan minuman sprite kaleng yang akan siap membakar mulut mereka...
"Bismillah"ucap mereka bersamaan dan mulai menyantap makanan tersebut
Awalnya memang serasa nikmat ,namun, dipertengahan jalan...
Sshhh...
Suara desisan mulai keluar dari mulut salah satu dari mereka
"Gue bakal ngalahin lo!"ucap anggi percaya karena mendapati suara desisan itu keluar dari mulut devi
Mendengarnya membuat devi tersenyum miring dan berkata,"ini desisan kenikmatan,bukan desisan kesengsaraan!"ucapnya membuat kedua manusia itu mengibarkan bendera perang...
***
Selanjutnya yang terjadi bakal gimana yah?devi atau anggi nih yang menang?Tunggu chapter selanjutnya...see you ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Tekad(On Going)
General FictionMemiliki berbagai tekad yang tak masuk akal, hingga menemukan sesuatu yang ia yakini bahwa ini adalah titik tekad yang harus ia gapai , meskipun meyakini bahwa hal ini tentu tak menjamin akan berjalan dengan lancar namun,tekad yang kuat dengan usaha...