Vote and komen, happy reading ♥️
^^^
Waktu yang ditungu tunggu pun telah tiba,hari ini adalah hari dimana satu sekolah sedang mempersiapkan diri untuk tampil untuk memeriahkan kegiatan bahasa ini...
Ralat, hanya sebagian saja , karena beberapa murid sedang menikmati hari tanpa belajar di sekolah dengan penuh gembira
Berbagai acara kini berlalu,mulai dari pembukaan hingga beberapa tampilan para murid yang terlihat memiliki motivasi tinggi dalam diri masing-masing peserta
"Ini puisi gue udah bagus belum sih?"kata anggi yang entah sudah beberapa kali ia lontarkan
"Udah bagus anggi ,astaga"kesal devi,
kebetulan puisi yang ingin di presentasikan harus merupakan karya sendiri,dan puisi tersebut dibuat oleh devi dan anggi
"Okeh"semangat anggi
"BAIKLAH UNTUK PESERTA SELANJUTNYA ADALAH..., ANGGI RENATA , PERWAKILAN DARI KELAS DUA BELAS IPS 3!"mendengar namanya di sebut membuat kedua gadis tersebut deg degan padahal yang ingin tampil hanyalah anggi
"Cepatan sana"dorong devi membuat anggi hampir tersungkur karena deg degan parah
Bait demi bait di ucapkan oleh anggi ,membuat devi tersenyum bangga,ia merasa iri dengan sahabatnya itu,anggi dapat memamerkan potensinya dihadapan para guru dan murid banyak, terlihat tanpa rasa malu
Apalah daya dirinya yang pemalu dihadapan umum,bahkan menurutnya ,jika masuk dalam debat,ia tak yakin dapat memenangkan nya, ditatap banyak orang saja ia sudah keringat dingin,ia hanya berani dalam sarang saja,atau kata lainnya ia hanya berani ketika dalam kelas saja
Bahkan Sekarang,ia hanya duduk di depan kelasnya yang sangat sepi karna jauh dari arah panggung,devi ceria dan seperti tak tahu malu itu hanya jika bersama dengan sahabatnya
Beberapa menit kemudian,anggi telah usai,ia turun dari panggung dan berlari kearah devi dengan wajah memerah malu...
"AAAA MALUU!!"teriaknya di ketek devi
"Ck,jangan nyempil di ketek gue woe!"ucap devi sedikit mendorong anggi agar menjauh
"Lo keren banget"puji devi
"Itu juga berkat dukungan lo "senyum devi dan anggi mengembang
"Gue iri,berasa pen ngalahin lo aja"ucap devi
"Yaudah kalahin ,tunjukkin potensi lo!"
"Sayangnya gue gak punya,gue gak pede tampil depan, apalagi banyak orang"kata devi
"Yah pertamanya emang gitu,tapi pas udah naik udah gak gugup lagi kok"ucap anggi membayangkan penampilannya tadi
"Okeh,gue bakal ngalahin lo,mungkin kalo di depan publik gue kalah , tapi,liat aja nanti"semangat devi membara,rasanya iri dengkinya meronta ronta
Mendengar itu membuat anggi hanya tertawa , tingkah devi sangatlah terlihat bocah,namun ia tahu, tingkah itu devi tunjukkan jika hanya bersama dengannya
***
Thanks udah baca ,kalian ada yang kayak devi juga gak sih?, yang mungkin memiliki potensi tapi malu untuk menampilkan prestasi?Kalo author sih,IYA
SEE YOU♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Tekad(On Going)
General FictionMemiliki berbagai tekad yang tak masuk akal, hingga menemukan sesuatu yang ia yakini bahwa ini adalah titik tekad yang harus ia gapai , meskipun meyakini bahwa hal ini tentu tak menjamin akan berjalan dengan lancar namun,tekad yang kuat dengan usaha...