Assalamualaikum ges hehe sorry baru up soalnya aku bnyk kerjaan kebetulan juga lgi nulis cerita ke dua
.
.
.
Hehe baca aja ges buat isi kegabutan
.
.
.
Yang vote and komen mom nanas doain rezekinya lancar
.
.
.
Komen aamiin say👉***
"Baiklah sekian materi kita hari ini..."kata seorang guru pembimbing tersebut dan meninggalkan ruangan tersebut"Huh"keluh devi merasakan kepalanya yang mungkin mulai kocak sendiri,ia menenggelamkan kepalanya diantara lipatan tangannya sembari mengontrol otaknya yang hanya tertuju pada tugas tugas
Sekarang telah masuk bulan ke-2 semenjak ia masuk ke pendidikan ini...
Itu artinya ia harus lebih mempersiapkan diri untuk beberapa bulan kedepan yaitu terjun ke lapangan untuk melakukan training
"Eh dev"tegur salah seorang gadis satu ruangannya
"Eh za"kaget devi
"Lo sakit?"khawatir azizah melihat devi seperti itu
Mendengar pertanyaan itu membuat devi tersenyum dan kembali duduk dengan tegak
"Gak papa kok"senyum devi menenangkan azizah
Azizah adalah gadis baik,disaat teman lainnya malah menjauhinya tiba tiba azizah hadir dan menawarkan diri menjadi teman membuat devi senang
"Karena kebetulan lagi kosong gimana kalo kita ngerjain tugas,biar cepat selesai"ajak azizah
"Yaudah deh"
Mereka kemudian mengerjakan tugas sambil menunggu guru pembimbing jika masih ada yang ingin di sampaikan
Pelajaran mereka pun mungkin kebanyakan berbahasa Inggris karena untuk mempermudah dalam berkomunikasi jika sudah di lapangan
"Gue balik dulu yah,dah"seru devi melambaikan tangannya
"Dadah,hati hati"peringat azizah bak anak tk
"Ahaha iyah"devi kemudian melajukan motornya untuk kembali ke kosan
Di tengah perjalanan devi menemui salah seorang paruh baya yang tengah kesusahan untuk mendorong sebuah gerobak dagangan
"Eh neng"kaget pria paruh baya tersebut melihat devi tiba tiba membantunya
"Ayo pak"kata devi sambil mengeluarkan tenaga nya
"Makasih yah neng"syukur paruh baya tersebut mengingat ada yang membantunya sebelum hujan turun dengan lebatnya
"Iya pak sama sama"devi mengusap kedua lengannya yang terasa dingin karena hujan tiba tiba saja turun dengan deras
"Eneng habis dari kerja yah?"tanya bapak tersebut melihat seragam viona
"Eh saya dari sekolah pak hehe"devi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Oh, saya kira kerja, seragam nya gak sama anak anak di sana yah"tunjuk bapak itu menggunakan dagunya ke sekumpulan siswa sma yang tengah berteduh membuat devi tersenyum
"Oh saya dari sekolah penerbangan pak,itu disana dekat bundaran"bapak tersebut mengangguk saja mendengar jawaban devi
"Kalau gitu saya duluan yah neng,hati hati di jalan"saran bapak tersebut setelah hujan reda
"Iya pak,bapak juga hati hati"
Sekarang jam menunjukkan pukul setengah 4 sore membuat devi segera melajukan motornya agar tidak kemalaman
Rasanya setelah melalui hal berat dan tiba tiba menolong orang di balas dengan kata terima kasih membuat hati devi rasanya sangat senang dan tenang
"Heem"gumamnya menikmati udara sore dengan langit yang mulai berubah jingga
"Assalamualaikum"salamnya ketika memasuki kamar kosnya
"Biasanya kalo di rumah abis dari sekolah tiduran lah ini malah harus beberes dulu"keluhnya melihat keadaan yang mulai berantakan karena akhir akhir ini sedang sibuk
"Capek ya Allah,tapi mau sukses"monolognya terkekeh dengan ucapannya sendiri
***
Allow thanks dah baca, setelah sekian lama akhirnya up lagi yeay,see you all💃🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Tekad(On Going)
Ficção GeralMemiliki berbagai tekad yang tak masuk akal, hingga menemukan sesuatu yang ia yakini bahwa ini adalah titik tekad yang harus ia gapai , meskipun meyakini bahwa hal ini tentu tak menjamin akan berjalan dengan lancar namun,tekad yang kuat dengan usaha...