Vote and komen, happy reading ♥️
^^^
Pagi kini telah tiba dengan semburat sinar yang menyilaukan penduduk dunia...
Hari ini devi akan melakukan perjalanan dengan menggunakan motornya itu dan sebuah kapal yang akan mengantarkannya ke kota bundo.mungkin perjalanannya akan menyita waktu satu hari ...
Devi kini sedang berpamitan dengan kedua orangtuanya...
"Hati hati yah sayang"kata ibu dengan senyumannya yang mampu meluncurkan air mata devi
"Udah jangan nangis,sini peluk dulu"kata ibu dan memeluk Devi
Pelukan ini yang bakal bikin gue rindu batin devi memejamkan mencoba meresapi pelukan ibunya
"Devi pamit pah"pamit devi memeluk ayahnya
"Hati hati yah?"ucap ayah dengan mencium puncuk kepala devi lalu mengacaknya lembut
"Yaudah,devi berangkat dulu"pamit anggi sambil memakai helm dan sarung tangannya tak lupa memasang tas ransel di punggungnya
"Hati hati!"seru ibu dan ayah bersamaan dibalas anggukan Devi
Devi kemudian berlalu meninggalkan rumahnya,orang tuanya,kotanya,dan segala kenangannya yang entah kapan ia akan jemput itu semua kembali...
Air mata ibu menetes melihat kepergian anaknya, anaknya telah dewasa dan kini pergi meninggalkan nya untuk menempuh tujuan hidupnya...
Devi kini melajukan motornya dengan senyuman walaupun wajahnya basah karna air mata...
Ia adalah seseorang yang tak mempunyai pengalaman dalam berpergian,kota bundo pun tak pernah ia kunjungi.namun, dengan menggunakan alat komunikasi mungkin dapat membantunya ...
Melihat petunjuk dari maps , kemungkinan ia akan sampai di pelabuhan pada pukul 11 dan sekarang tepat pukul 9
Devi singgah terlebih dahulu di sebuah Indomaret untuk membeli air dan beberapa roti untuk persiapannya di dalam kapal...
Ia kembali melajukan motornya dan kembali berhenti di sebuah pertamina untuk mengisi bahan bakar, setelah beberapa jam perjalanan.devi akhirnya sampai disebuah pelabuhan yang mengarah ke kota bundo dengan tidak ada kendala...
Devi memarkirkan motornya dibawah pohon rindang dan turun untuk bertanya...
"Permisi pak"kata devi dengan sopan
"Iya?"
"Maaf pak,saya mau nanya, tempat pengambilan tiket dimana yah pak?"
"Oh, disebelah sana dek"tunjuk bapak bapak tersebut ke sebuah bangunan kecil
"Oh iyah, terimakasih pak"kata devi dan segera menuju ke pengambilan tiket
"Assalamualaikum"salamnya ketika masuk ruangan
"Waallaikumsalam"jawab orang yang ada didalam ruangan
.
"Maaf kak,saya mau beli tiket"kata devi dengan sedikit kebingungan tidak tau mau bicara apa
"Oh iyah ini kak, perjalanannya menuju ke kota bundo yah"kata kakak tersebut dengan memberikan secarik tiket
"Kira-kira kapalnya udah mau berangkat kah kak?
"Oh mungkin sekitar jam 12 ,tapi mereka udah stand by kok kak"jawabnya
Setelah membayar tiket tersebut,devi kembali menaiki motornya dan segera menuju kapal yang memang terlihat stand by...
"Bismillahirrahmanirrahim"bismillah devi dan langsung melajukan motornya naik dengan hati hati
Didalam kapal tersebut terlihat banyak kendaraan kecil maupun sedang bahkan besar,devi memarkirkan motornya agak depan agar lebih mudah nanti ia keluarnya...
***
Thanks udah baca, vote and komen,see you ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Tekad(On Going)
General FictionMemiliki berbagai tekad yang tak masuk akal, hingga menemukan sesuatu yang ia yakini bahwa ini adalah titik tekad yang harus ia gapai , meskipun meyakini bahwa hal ini tentu tak menjamin akan berjalan dengan lancar namun,tekad yang kuat dengan usaha...
