Dulu, setiap malam aku menatap langit. Mimpi-mimpi itu terbentuk dalam kepalaku. Kapan aku bisa keluar dari panti ini? Kapan aku bisa merasakan kehidupan yang harmonis sama seperti mereka yang bersekolah di tempat bergengsi. Saat berusia dua belas tahun, aku kehilangan banyak teman sebab mereka telah berjumpa dengan para pengadopsi yang bersedia merawat sepenuh hati hampir seperti anak sendiri. Aku iri, jujur saja. Sementara aku besar seorang diri di panti tersebut bersama anak-anak yang terus berganti setiap tahunnya.Bibi Jung merawatku dengan sangat baik, mengajarkan semua yang tidak kuketahui dan memberi semua yang kuperlukan. Saat SMA dan menemukan Han Taehyung, aku mulai mandiri. Berpindah ke semesta milik Han Taehyung, menjadikannya sebagai naungan serta tempat untuk bersandar seperti rumah sendiri, aku pergi dari panti seperti tuan putri yang disambut menuju istana oleh Han Taehyung serta ibu dan ayahnya.
Ibu Han mengajari segala hal yang belum sempat diajarkan Bibi Jung, menunjukkan betapa luas dunia yang sesungguhnya beserta isi yang tak habis-habisnya disebutkan. Ibu Han menjadikan aku setara dengan putranya, sehingga benar-benar pantas jika diukur secara fisik maupun pendidikan. Beliau juga memberi pekerjaan, memperlakukan selayaknya seorang ibu pada putrinya sendiri.
Sementara ayahnya Taehyung bukanlah orang yang terlalu menunjukkan simpatik, tetapi tetaplah pribadi yang santun menyambutku dengan penuh rasa hormat. Aku dibawa ke tengah keluarga tersebut dengan penuh cinta, diperlakukan bak seorang ratu di negri dongeng. Aku adalah seorang gadis dari panti asuhan, yang disetarakan dengan seorang putra pengusaha kaya raya. Aku sadar bahwasanya diriku bukanlah siapa-siapa, sehingga tidak punya hak lebih untuk mengatur segala hal dalam keluarga.
Namun, setelah ayahnya Taehyung meninggal semuanya berubah. Ibu Han menjadi pribadi yang apatis, sehingga keterlambatan kehamilanku pun menjadi alasan untuk mengomel. Ibu Han bilang percuma memberiku pendidikan serta segala macam perlakuan spesial sementara aku tidak memberikan keturunan sebagai gantinya.
Setelah sekian lama berusaha dan hamil, pada akhirnya aku tetaplah gagal. Rupanya aku memang tidak pernah ditakdirkan untuk menjadi seorang ibu ataupun memberi Han Taehyung keturunan. Aku tetaplah seorang gadis dari panti asuhan yang disetarakan dengan putra seorang pengusaha kaya raya.
■■
Oktober 2018
"Unit gawat darurat! Tolong jangan ada yang menghalangi jalan!"
Sepanjang hidup, Han Taehyung punya dua mimpi; satu membahagiakan orang tua dan yang kedua adalah membahagiakan anak saat menjadi orang tua. Namun, yang kali ini dua mimpinya terancam hancur dalam satu kejadian. Taehyung serta sang ibu sama-sama mengidamkan seorang anak dari dirinya serta Yoon Sana. Sesuai harapan, anak itu lahir dengan jenis kelamin laki-laki. Saat Yoona melahirkan dulu, Ibu Han bilang beliau ingin cucu laki-laki, meskipun yang terlahir adalah anak perempuan beliau tetaplah menyayanginya. Namun, pada kesempatan ini Ibu Han sedikit egois. Setelah ayah Taehyung meninggal, Ibu Han lebih memaksa untuk memiliki seorang cucu laki-laki. Sayangnya, anak itu meninggal sejak lahir.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Way [TaeSana]✓
Non-FictionPemikiran Yoon Sana terlampau sederhana, sehingga untuk percaya pada praduga tentang Han Taehyung suami yang begitu ia cinta itu bahkan susah sekali. Ia jatuh, terperosok tanpa sadar bahwa seseorang yang menjadi semesta tempatnya bernaung sudah berp...