Hallo!
Jangan lupa vote dan komen yups!
Selamat membaca, enjoy guys!
—— ♡ ——
Chella sudah berada Hurtwood Haouse School. Banyak pekikan heboh dari Siswa dan Siswi, berlebihan sekali mereka, kaya tidak pernah melihat orang cantik saja. Chella memilih acuh, dia memakirkan motornya, dan membuka helm full face miliknya.
Mereka semua semakin tercengang kala tau jika pemilik moge itu adalah primadona sekolahnya! Sekaligus tukang bully Fiola. Yaitu, Chellsena.
Chella juga tak luput dari pandangan inti geng Amovagos. Namun, gadis itu berjalan santai menghiraukan pekikkan heboh dari orang-orang di sekitarnya.
"Gue yakin nih! Chella bakal nemplok lagi ke lo, Dan." ujar Ryan sok tau.
Chella mendengus, meski agak jauh. Tapi, ia masih bisa mendengar percakapan mereka. Chella — Chelsie mengejar laki-laki? Bahkan di dunia nya, malah laki-laki yang mengejar dirinya! Sekarang yang berada di tubuh Chella adalah Chelsie. Bukan lagi Chellasena, yang mengejar satu orang lekaki mati-matian!
Mendengar ucapan Ryan, Fiola makin menggenggam tangan Aidan erat. Dirinya tidak ingin Chella dekat-dekat dengan Aidan, karena, Fiola tahu. Kalau Aidan tak akan suka di dekati Chella.
Aidan menyeringai, ia tahu pasti Chella akan menempelinya kembali, mana mungkin seorang Chella bisa jauh-jauh dari dirinya."Kemaren rencana lo doang? Tapi, sayang. Gue ga pernah tertarik sama lo. " batin Aidan sinis.
Namun, ekspetasi mereka salah! Lagi-lagi seorang Chella melewati inti geng Amovagos begitu saja! Siswa dan siswi HHS di buat bingung, baru kali ini mereka melihat Chella melewati tunangan nya begitu saja! Biasanya, Chella akan menempeli Aidan bak cicak kurang belaian.
"Kledi! Vara! Tungguin!" teriak Chella, kala melihat keduanya sedang berjalan bersama di koridor, Chella berlari kecil ke arah mereka.
"Kledi-Kledi, Claudia anjir!" koreksi Claudia kesal namanya yang ubah-ubah oleh Chella.
Chella meringis pelan. "Lidah gue kebelit, jadi kepelset dikit waktu nyebut nama lo." alibi Chella, ia memang agak lupa dengan nama kedua sehabat Chellsena ini.
"Chell, lo ga ke Aidan?" Vara bertanya hati-hati, takutnya membuat rusak suasana hati Chella.
Chella memutar bola matanya malas, rupanya mereka masih tidak percaya dengan pernyataan–nya kemarin."Di bilang! Gue tuh udah ga suka, jadi jangan tanya-tanya gue kalo ada tentang Aidan nya." tukas Chella tegas.
Vara dan Claudia tercengang mendengar itu! Bagaimana bisa semudah itu Chella tidak menyukai Aidan lagi? Bahkan Chella sudah menyukai Aidan dari kecil! Walau begitu, di dalam lubuk hati mereka terdalam, mereka menyukuri kesadaraan Chella yang salah memilih laki-laki untuk di cintai.
"Yang bener lo?" iseng Claudia bertanya.
Chella melototi Claudia garang. "Bener! Awas sekali lagi lo nanya, gue giling mulut lo pake mesin cuci!" balas Chella tak santai.
> > >
Melihat inti geng Amovagos yang sedang duduk manis di meja nya, Chella tampak berfikir sejenak. Sebelum akhirnya mendekati meja Aidan. Bukan ingin mencari perhatian lagi, Chella hanya akan mengatakan hal yang serius dengan Aidan, walau sebenarnya ia muak bertemu wajah songong Aidan.
"Wah! baru di omongin, udah ke sini aja lo, kangen si Aidan ya?" tanya Dipta.
Chella mendelik. "Najis! Ga berguna banget gue kangenin orang kaya dia!" balas Chella jutek. "Bisa kita keluar bentar? Gue mau bicara sama lo." lanjut Chella bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigaration Into Comics (REVISI)
Teen Fictiontypo bertebaran, mohon di maklumi! plagiat jauh - jauh! ♪☆\(^0^\) ♪(/^-^)/☆ "Gila lo Aidanjing! Sumpah jahat banget, kamprett! Si Chella juga bodoh banget, suka ko sama cowok beginian." "Liat aja, gue bakal bikin si Aidanjing nyes...