40. END

11.8K 374 9
                                    

Aku ga pernah bosen ngingetin, sebelum baca itu jangan lupa VOTE dan KOMEN yaaa.

Biar makin semangat nulisnya.

.

.

.

.

.
Happys Reading

.
.

Vara kaget dikirimkan foto seperti itu oleh nomor Chella, berarti Chella sekarang tidak baik - baik saja?

Vara segera menelpon Mateo atau Ezra, ingin meminta bantuan untuk mencari Chella.

.  .  .

Disini lah, disebuah cafe mereka bertemu, ada Vara, Claudia, Ezra dan Mateo.

" Hp Chella aktifkan? " Tanya Mateo.

Claudia mencoba mengechat Chella, dan itu ceklis dua aktif.

" Iya, datanya masih di nyalain, berarti dia aktif. " Jawab Claudia.

Mateo bersyukur.

" Kita cari Chella dengan akun Googlenya. " Ujar Mateo dingin, demi apapun sekarang Mateo serta lainnya sangat amat khawatir kepada Chella.

Semuanya mengagguk.

Selang beberapa menit, Mateo dan Ezra tau keberadaan Chella saat ini.

" Ikutin gue. " Ucap Ezra singkat, ia meninggalkan cafe itu dan segera menjalankan motornya saat tau Chella dimana.

Di tempat lain

" Kira - kira ada yang peduli ga ya sama lo?? Gue yakin sih ga ada yang peduli sama lo. " Kata Fiola.

Chella mati - matian ingin melepaskan ikatan tali ini di tangannya. "Mau ada yang peduli atau engganya bukan urusan lo, sialan. " Balas Chella dengan menatap nyalang Fiola.

Di baju Chella sudah banyak darah, karena Fiola terus - terusan menyiksa Chella.

Fiola tertawa seraya bertepuk tangan.

" Masih berani juga ya lo sama gue. " Kata Fiola.

Chella berdecih keras.

" Sampe gue mati pun gue ga akan pernah takut sama lo, camkan itu Fiolanjing! " Balas Chella.

Fiola kembali menjenggut rambut Chella, tetapi saat itu juga ikatan di tangan Chella terlepas.

Tidak menyia-nyiakannya, Chella langsung saja menjenggut rambut Fiola juga, dan memukul tengkuk Fiola dengan sikunya, membuat Fiola terjatuh ke lantai.

Melihat itu, Chella segera melepaskan ikatannya di kaki, ia bersyukur karena tidak di ikat mati.

Ia segera keluar dari ruangan itu dengan tergesa - gesa.

Fiola bangkit dari jatuhnya, ia mengambil pistol dan segera mengejar Chella.

Chella lari sekencang-kencangnya dari kejaran Fiola, kali ini air matanya tidak bisa di tahan, ia takut, sangat takut.

Transmigaration Into Comics (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang