|20| NURAGA

100 10 0
                                    

| Apakah seorang yang kejam, yang hanya memiliki rasa dendam dalam hatinya masih memiliki rasa simpati?| -NURAGA-|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


| Apakah seorang yang kejam, yang hanya memiliki rasa dendam dalam hatinya masih memiliki rasa simpati?
| -NURAGA-|

ANNYEONG!
GAK NYANGKA UDAH PART 2O AJA NIHH 🔥

TERIMAKASIH BUAT YANG MASIH BERTAHAN SAMPAI PART INI, KALIAN BENER-BENER ORANG BAIK.

KUY, FOLLOW.
WP: @glee_colorgreen
IG: @glee.colorgreen96
Aku bakal ngasih spoiler disanaa😤

OKE
GET TO READING!
_________________________

     Kezia kembali ke ruangan Jojo seorang diri. Saat masuk ia melihat tinggal laki-laki itu yang tersisa di sana. Tak ada pasangan paruh baya. Kezia menatap ke sekeliling pun tidak menemukan Papa dan Mama Jojo.

     "Mereka udah pulang!" Jojo menjawab kecelingukan Kezia.

     "Kok cepet banget!"

     "Udah gue usir."

     "Jojo! Lo emang jadi anak gak sopan banget ya!"

     "Lo kalo jadi gue juga pasti lakuin hal yang sama. Mereka nuntut gue buat keluar dari Mafioso dan nerusin bisnis mereka!"

     "Tapi gak harus lo usir juga!"

     "Gak ada yang lebih pantas selain ngusir mereka. Gue muak sama semua yang mereka lakuin ke gue." lirihannya begitu dalam dan entah kenapa Kezia terenyuh karena itu.

     "Ya ... Lo--"

     "Mereka dulu ngusir gue!"

     Kezia terdiam. Hening. Menatap tak percaya ke arah cowok yang tengah menatapnya lekat. Kezia seperti di bius oleh tatapan itu.

     "Kenapa? Tadi sikap mereka baik-baik aja sama lo." dirinya tidak begitu yakin, sepasang suami istri itu memperlakukannya baik juga begitu mengkhawatirkan keadaan anaknya.

     "Ck. Palsu!"

     "Nggak! Jelas banget mereka khawatir sama lo!"

     Jojo terdiam. Memang itu yang terlihat. Tapi baginya belum bisa menerima perbuatan yang tidak mengenakkan dari kedua orang tuanya. Ia di paksa banyak hal. Di paksa untuk tetap melanjutkan sekolah jika tidak ingin di paksa keluar dari Mafioso. Bahkan sampai suatu ketika Jojo yang sering tak masuk kelas mengharuskan laki-laki itu di usir dari rumah. Dirinya begitu bersyukur bisa bersama Mafioso. Jojo menemukan rumah di sana setelah di perlakukan tidak enak oleh orang tuanya.

MAFIOSO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang