|31| UNCTUOUS

58 7 0
                                    

| Se rumit mencintaimu dalam hening,
Apakah hitam dan putih kita bisa bercampur? |

HAI!
HAPPY 2K DIBACAAA.
ANUGRAH AWAL DI 2023 UNTUK AKU.
TERIMAKASIH SEMUANYA💐

LAMA YA AKU GK UPDATE, BISA DIHITUNG LEBIH DARI SEMINGGU.
MAAF, AKU NULIS INI TEPAT SETELAH HARI PERNIKAHAN KAKAK AKU.
AKU HARAP KALIAN MASIH BETAH DISINI.

SELAMAT MEMBACA!
__________________

      Diantara banyaknya hubungan, mengapa pertemuan dengannya selalu menghasilkan tanda tanya. Itu mungkin yang tengah menjadi pikiran Leo sekarang. Dia tidak pernah berfikir bahwa kehidupannya banyak yang berubah sampai di suatu hari menemukan seseorang yang kini telah berhasil membuatnya selalu bertanya-tanya. Bahkan kata 'berhenti' yang dulunya tak ingin ia lakukan atas nama Mafioso kini tengah dipertimbangkan. Dan itu semua juga karena orang itu.

     Namun ketika melihat bentuk tanda tanya itu tengah bersama orang lain, kenapa rasanya bisa sedemikian ini? Sakit tapi tak bisa di jelaskan berbentuk bagaimana. Dia tidak pernah tahu bahwa Cinta punya banyak efek samping.

     "Tadi itu seru banget tau nggak!" hebohnya, gadis 13 tahun yang asik mendempetkan tubuhnya pada kakak Arella.

     "Lo kenapa gak gabung aja sih sama temen-temen alay jablay Lo itu?" sungut Vero, sepertinya dia sudah ketambahan makanan kesukaan yaitu Chiki ngebul.

     "Lo juga kenapa gak berhenti ngemilin penyakit itu?" entah sudah berapa kali saudara kembarnya sering terbatuk karena asap yang keluar dari mulut dan hidung Vero.

     "Kayaknya gue harus beli abang-abangnya buat mangkal depan rumah kita deh, sumpah enak banget!" Veno mengerinyit jijik melihat kembarannya, Sumpah, turun harga diri gue sebagai kembarannya. Ya kira-kira seperti itu Veno membatin.

     "Alay, ih." Lea ikut jijik melihat wajah Vero.

     Mereka semua sudah setengah hari menikmati permainan di dalam taman bermain ini. Satu kata yang dapat mewakili perasaan mereka, 'SERU'.

     "Kayaknya gue harus pulang deh." imbuh Devira, bando dengan bentuk telinga kucing di kepalanya seratus persen menambah kesan gemas terhadap wajah Devira.

     "Sendirian?" Afla bertanya, hum kalian bisa lihat bagaimana Afla berubah.

     Devira mengangguk, "Hm." mengiyakan pertanyaan Afla.

     Veno menyenggol lengan Afla, itu kode maksudnya.

     "Gue anter, gimana?" ya kode Veno diterima, biarpun tanpa di senggol juga Afla tahu harus berbuat apa.

     Devira merasa tak enak, pastilah. Semua cewek pasti akan merasa sungkan jika tiba-tiba seorang cowok yang baru dikenal mengajaknya pulang bersama.

     Kezia disampingnya menyenggol, tanda bahwa Kezia telah cukup dekat dengan Devira. Dia sedang memberi kode bahwa Devira harus memanfaatkan kesempatan bersama laki-laki berwajah tampan milik Afla.

     "Terima aja, dia kayaknya lagi proses deketin lo." bisik Kezia.

     "Ish, ngawur lo."

MAFIOSO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang