|34| OTHER

46 8 0
                                    

JUMPA LAGI!

SELAMAT MEMBACA
___________________

    Kegiatan menjenguk Tiara akhirnya terlaksana. Sore tadi Kezia lebih dulu menjemput Kakaknya di tempat Mafioso dan sekarang mereka tengah berjalan di lorong rumah sakit.

    "Kok bisa rumah itu bisa jadi kapal pecah?" Kezia bertanya, tangannya menenteng rantang.

    "Gak tau, tiba-tiba aja."

    "Cewek itu gak bisa apa bikin kerusakan di luar? Gini-gini pasti banyak yang harus di ganti." cewek itu memikirkan angka yang akan keluar dari rekening para Mafioso.

    "Udahlah, udah terjadi juga." mereka membelokkan arah menuju ruangan Tiara.

    "Orang yang mau kamu jenguk itu udah berusia?"

    "Masih muda. Mungkin juga seumur Kakak." Kezia mulai membuka pintu kamar rawat Tiara.

    Saat pintu terbuka, baik Arella maupun Kezia tak mengurungkan senyumnya. Mereka melempar senyum pada beberapa pasien yang sekamar dengan Tiara. Sampai pada satu ranjang yang tertutup tirai biru, Kezia menggeser tirai tersebut namun ...

    "Suster!" seperti sapaan tapi bukan, Kezia sedikit bingung melihat ranjang itu sudah tak berpenghuni.

    "Adek?"

    "Perempuan yang disini mana, Sus?" tanyanya.

    "Oh yang itu! Udah pulang, Dek. Tadi dijemput sama cowok, katanya pacar."

    "Pacar?"

    Wanita berseragam serba putih itu mengangguk, "Baru banget dia keluar sama pacarnya."

    Arella melirik Kezia yang mukanya menjadi bingung. Buat Arella bingung juga.

    "Si Tiara bilang itu pacarnya, Sus?"

    Lagi-lagi suster tersebut mengangguk.

    "Dia bilang dia gak punya siapa-siapa." semalam ketika mereka membawakan makanan untuk Tiara, perempuan itu bercerita bahwa tak punya siapa-siapa di dunia ini.

    "Hah? Kok bisa?" keluh Arella di sampingnya.

    "Iyaa aneh. Jia inget banget waktu semalem kesini nganter makanan, dia ngomong kalo dia udah gak punya siapa-siapa di dunia ini."

    "Kalo itu saya gak tau, dek. Dari pada nanya saya mending kalian susulin aja. Dia pergi sama pacarnya belom lama ini kok. Mungkin sekarang masih di parkiran."

    Kezia mengangguk cepat. Dimana artinya dia langsung menarik tangan Kakaknya dan berlari keluar dari dalam ruangan tersebut.

   ...

    Kepergian Tiara bersama pacarnya itu ada benarnya. Ketika dia tengah istirahat dalam kondisi sudah lebih mendingan, tirai biru di samping ranjangnya tersingkap. Dia tersenyum Sebentar mengira bahwa yang menyingkap tirai tersebut dua orang yang kemarin menolongnya. Tapi hal lain yang seharusnya menemukannya lagi.

MAFIOSO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang