Chapter 13

16 4 6
                                    

Playlist : 错位时空 (Dislocation of Time and Space) by 艾辰

仰著頭不要讓眼淚失控
Keep your head up, don't let your tears get out of control

哪裡有可以峰迴路轉的宿命
Where is the fate of the peak loop

我不想聽
I don't want to hear it

***

Samuel yakin pikirannya kosong saat berada di sebuah ruang asing ini. Ruang asing yang sepenuhnya diisi warna putih. Tidak ada frekuensi suara apa pun yang tertangkap. Indra penciuman juga tidak bekerja di sini. Di sini tampaknya tidak perlu merasakan indra lagi.

Samuel tidak melangkah, tidak menggunakan kapasitas otaknya. Tidak pernah seumur hidup ia mengalami disorientasi sekuat ini. Ia bahkan tidak yakin dia adalah seorang Samuel Zhang saat ini. Hanya sebuah ... entitas, mungkin?

Sampai matanya menangkap sesuatu.

"Oma?" Kening Samuel berkerut dalam.

Walaupun wanita ini berambut hitam, segala perawakannya meneriakkan Oma. Dan Samuel sudah tinggal bersama dengan Oma seumur hidup, tidak mungkin dia salah mengenali.

Samuel semakin bertambah bingung saat Oma melewatinya. Seolah-olah tidak mendengar panggilan Samuel. Hanya penampilan punggung yang Samuel tatap, karena Oma kerap berjalan.

"Oma," teriak Samuel. "Sini!"

Sepasang kaki itu akhirnya berhenti berjalan.

Oma perlahan membalik.

Dan seperti begitu, Samuel terperangah.

Wanita itu benar-benar Oma. Hanya saja, Oma dalam versi tersegar dan terbaiknya. Tidak ada kemiripan sedikit pun dengan Oma yang tengah berbaring dengan ringkih di ranjang rumah sakit.

Apa yang sebenarnya terjadi?

"Oma---"

"Hati-hati," balas Oma. Dan seperti biasa, Beliau menerbitkan senyum.

Yang tidak seperti biasanya, kali ini senyum Oma berupa senyum sedih.

"PERMISI!"

Sam tersentak. Otomatis saja, matanya teraktifkan dan dihadapkan kembali ke kenyataan. "Y-ya?"

Disorientasi kali ini berlangsung dengan singkat. Dalam sekejap, Samuel tahu bahwa dia terlelap di kantin rumah sakit, dalam posisi terduduk dan tangan terlipat di depan dada.

Pelayan itu menghidangkan pesanannya sambil menggerutu, "Kalau ngantuk pesannya kopi, bukan teh oolong jasmine."

Samuel mengusap wajahnya, lalu berterima kasih dengan sopan. Namun pelayan perempuan itu masih saja bertingkah; setengah membanting cup tehnya.

Standing StillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang