Kisah ini berasal dari sebuah keluarga yang tinggal di sebuah kampung. Sebut saja keluarga ini keluarga pak Sudono.
Pak Sudono adalah seorang petani padi, dan biasanya ia mengajak istrinya untuk membantu pekerjaan saat menyawah. Tapi, sawah yang ia garap bukanlah lahan miliknya pribadi, melainkan sawah garapan milik orang lain. Dimana pak Sudono mendapat upah dengan sistem bagi hasil. Jadi ketika musim panen tiba, pak Sudono dapat upah 50% dari hasil panen miliknya, sedangkan 50% nya lagi adalah milik juragannya. Namun hasil panen tersebut tidak selalu melulu berbentuk uang, terkadang, pak Sudono meminta beberapa persen upahnya dalam bentuk beras. Tergantung situasi nanti. Kecuali saat gagal panen. Maka pak Sudono tidak akan mendapat apa-apapun. Persis seperti apa yang terjadi saat ini.
Dari garapan sawah yang pak Sudono dan istrinya kerjakan, biasanya mereka bisa memanen sebanyak 3 ton padi. Dari 3 ton padi itu nanti akan dibagi untuk 2 pihak, 50 % untuk pak Sudono dan 50 % lagi untuk juragannya. Hingga masing masing mendapat 1 setengah ton padi. Dan Itupun pak Sudono harus membayar lagi untuk pupuk, bibit dan tetek bengek yang lainnya. Jadi kalau ditotal bersih, pak Sudono dan istrinya mendapat hasil bersih sebesar 1 ton padi saja. Tapi itu sudah cukup untuk menghidupi keluarga hingga panen berikutnya datang. Meski harus hidup dengan pas-pasan.
Tapi sayang, pak Sudono kali ini hanya bisa memanen 2 kwintal padi saja. Sangat jauh berbeda pada musim panen sebelumnya. Hal ini disebabkan karena hama wereng, sehingga sebagian besar hasil panen gagal.
Tentu ini hal yang mengecewakan, selama berbulan bulan berusaha, tapi hasil panen malah gagal. Tapi mau seperti apapun hasilnya, inilah kenyataan, pak Sudono dan sang istri harus bisa menerimanya meski berat hati.
Setelah pak Sudono dan istri mendapat bayaran padi mereka, mereka berdua pun pamit pulang dengan juragan dan para buruh petani yang lain. Pulang dengan menaiki sepeda yang agak usang, serta berboncengan dengan istrinya.
Saat di jalan pulang, pak Sudono dan istri saling mencurahkan isi hati mereka masing masing. Tentu tentang rasa kecewa mereka karena gagal panen, yang akan berdampak kepada ekonomi keluarga.
Apalagi pak Sudono dan istri memiliki 2 orang anak. Satu adalah anak laki laki yang baru saja lulus SMA, dan satu lagi adalah anak perempuan yang baru berusia 6 tahun. Peristiwa gagal panen jelas akan menjadi masa yang sulit untuk keluarga. Tapi sebagai orang tua, sudah seyogyanya mereka akan berusaha mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut. Dan salah satu jalan keluarnya, adalah meminjam kepada tetangga atau saudara dekat.
Pak Sudono dan istri sudah sampai di rumah. Menaruh peralatan serta topi caping mereka. Lalu kemudian masuk ke dalam rumah dengan suasana hati yang buruk.
Saat mereka masuk, anak pertama mereka yang bernama Beno langsung menghampiri. Beno menghampiri dengan raut wajah yang ceria. Karena ia berharap, orang tuanya membawa sebuah kabar baik untuknya.
Beberapa hari terakhir, Beno memang selalu merengek kepada orang tuanya untuk dibelikan sebuah sepeda motor. Ia yang baru saja lulus SMA ingin seperti kebanyakan temannya yang sudah memiliki kendaraan sendiri. Karena itu, ia selalu meminta kepada ibunya.
Melihat anaknya yang terus merengek, hati seorang ibu pun akhirnya luluh. Ibunya pun telah berjanji kepada Beno, akan membelikannya sebuah sepeda motor, asal Beno mau bersabar menunggu hingga musim panen bulan ini tiba. Meski ibunya berjanji, hanya akan membelikannya sebuah sepeda motor bekas saja.
Beno pun merasa tak masalah dengan itu, ia siap menunggu. Meski pada akhirnya, rencana hanyalah tinggal sebuah rencana. Dengan peristiwa gagal panen, tentu orang tuanya tidak bisa mengabulkan permintaan tersebut untuk saat ini.
Melihat orangtuanya yang sudah pulang, Beno langsung menghampiri. Tapi sayang, Beno tidak cukup pintar membaca situasi. Meski orang tuanya pulang dengan wajah yang muram, Beno justru malah menagih janji. "Bu, gimana? Jadi kan beliin aku motor?." Tanya Beno dengan sumringah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thread Horror
Horror"Dimanapun kalian berada, aku selalu mengintaimu." Semua cerita yang ada di sini sudah diadaptasi ke dalam bentuk podcast. Podcast-nya bisa kalian nikmati di Youtube berikut : Youtube : Sini Gue Ceritain (Podcast)