Thread Horror

Bab 13 : Sarang Kuyang

2 Minggu terakhir, konten YouTube-nya yang bertemakan tentang eksplorasi tempat-tempat angker sedang ramai diperbincangkan oleh warga net. Bahkan akun YouTube miliknya sendiri sedang naik daun saat ini. Amir, sang konten kreatornya sendiri pun senang dengan usahanya tersebut yang kini membuahkan hasil. Ia pun berniat akan membuat konten kejutan lain yang nantinya bisa menarik perhatian penonton lebih banyak. Jadi tanpa berlama-lama lagi, sore hari ini, Amir akan bergegas menuju hutan angker yang sedang ramai diperbincangkan oleh banyak orang karena kejadian viralnya akhir-akhir ini. Sebuah hutan... yang digadang-gadang menjadi tempat dimana Kuyang bersarang.

Persiapan untuk vlog sudah lengkap. Setelah berpamitan dengan sang istri, Amir mulai memacu motornya dengan kecepatan sedang.

Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Kira-kira, Amir akan sampai di tempat tujuan sekitar pukul 8 malam. Waktu yang pas untuk memulai vlog mistisnya. Tapi Amir berniat untuk melakukan sesuatu yang lebih menantang. Karena itu, pukul 12 malam barulah ia akan memulai vlognya nanti. Sama seperti apa yang ia lakukan sebelum-sebelumnya.

Dan berbeda dengan beberapa vlogger mistis yang sudah memiliki tim, selama ini Amir membuat konten vlog-nya hanya sendirian. Bahkan meski tahu ia akan menyambangi tempat angker nan keramat, Amir tidak membawa satupun rekan untuk menemaninya. Amir percaya diri dengan keberaniannya yang di atas rata-rata manusia normal. Dan memang, pada kenyataannya pun demikian.

Selama puluhan konten vlog mistisnya, tidak pernah sekalipun Amir jatuh kesurupan. Ia pun tidak pernah ketempelan. Apalagi sampai di teror oleh makhluk halus yang ditemuinya. Karena itulah, Amir begitu percaya diri dengan mental baja yang ia miliki.

Kuntilanak, genderuwo, pocong dan setan lainnya pernah Amir lihat langsung dengan mata kepalanya sendiri. Meski pernah melihat bahkan bertatapan dengan mereka secara langsung, Amir hanya menganggapnya sebagai angin lalu, yang tidak perlu ditakuti. Keberaniannya itulah yang akhirnya mengantar Amir menjadi konten kreator mistis seperti sekarang.

Singkat cerita, kini Amir sudah sampai di sekitar area luar hutan angker yang di maksud. Saat ini, waktu pun sudah menunjukkan pukul 8 malam lebih. Tapi karena Amir berniat akan melakukan vlog tengah malam nanti, Amir pun memilih menunggu hingga tengah malam datang. Tentu waktu yang masih lama. Karena itulah, Amir memutuskan untuk berkeliling mencari sebuah warung kopi.

Setelah 10 menit mencari, akhirnya Amir menemukan sebuah warkop di sana. Ia pun bergegas melipir dan turun dari motor. Lalu sesampainya di dalam warkop, Amir memesan dua porsi mie instan dengan tambahan telur rebus. Ia pun juga memesan secangkir kopi hitam. Tak lama kemudian, semua pesanannya datang.

Lalu sembari menikmati santapannya, Amir pun bertanya kepada pelayan warkop dengan berkata, "Pak, di ujung sana itu, hutan yang katanya jadi sarang kuyang itu kan ya?"

Pelayan warkop yang ditanyai pun menjawab, "Oh iya. Itu hutan yang lagi ramai diomongin. Karena Minggu lalu ada warga yang dikejar-kejar sama kuyang katanya. Gak tahu bener apa enggak, cuma saya sih percaya. Karena hutan itu emang hutan angker." Ujarnya sembari mengelap gelas.

Mendengar penjelasan pelayan warkop barusan, semangat di dalam diri Amir semakin menggebu. Ia menjadi tak sabar untuk melakukan vlog segera. Karena jika ia bisa mendapatkan rekaman video yang sangat mencekam, pastilah konten miliknya akan semakin viral nantinya.

Hingga akhirnya, waktu yang ditunggu-tunggu pun telah datang. Kini waktu sudah menunjukan pukul 12 malam. Tengah malam telah datang.

Setelah mengobrol panjang lebar dengan orang-orang di dalam warkop, Amir kini sudah bersiap untuk menuju hutan angker itu kembali. Bahkan ia sempat dinasehati oleh seseorang di sana untuk mengurungkan niatnya melakukan vlog di hutan itu. Karena jika datang sendirian, rasanya terlalu bahaya untuk keselamatan Amir sendiri. Nasehat orang itu sudah jelas benar, tapi... siapa yang peduli dengan nasehatnya? Setelah memastikan tidak ada perlengkapan yang ketinggalan, Amir pun mulai memacu motornya di keheningan malam menuju hutan tersebut.