D. tidak ikut campur

306 39 13
                                    

Terkadang kita harus
Bertindak diluar kebiasaan kita
Agar mendapatkan suatu fakta yang
Tersimpan rapi di belakang kita

Ghina naffia Aulia

Hidup memang perlu izin dari orang lain tapi bukan berarti harus diatur dibawah tekanan orang lain

Recesses of my heart

~~~

Prov off

Tak pernah terfikir oleh ghina bahwa dia akan merasakan hal seperti ini, setelah memohon kepada Abi nya untuk membujuk kakek nya agar membatalkan perjodohan ini, walaupun hasil nya nihil tak ada apa pun, tapi ghina masih ingin berusaha tidak tidak mau menuruti keinginan Kakek nya itu, karna mungkin ghina sudah terlalu nyaman dengan cinta dalam diam nya atau ghina sedang menunggu seseorang untuk memperjuangkan nya

Semalaman ghina merenung dan akhirnya memutuskan untuk kembali menemui kakek nya dan mengatakan apa yang dia inginkan, ghina tak ingin berjalan dibawah tekanan orang lain walaupun orang lain itu adalah Kakek nya sendiri

Prov ghina

Abi memutuskan untuk tidak ikut campur dalam hal perjodohan ini dan membuat ku frustasi, tidak aku tidak ingin hal ini terjadi, ku kunjungi kembali rumah kakek untuk menolak semua keinginan nya itu, aku bukan lh Misty dan Azar yang menurut saja dengan perintah nya

Setelah menempuh jalan sekitar 20 menit, sampai aku di depan rumah besar dan megah ini yang kemarin habis merayakan pesta berkedok ulang tahun ku

" Assalamualaikum " ku gedor pagar yang menjulang tinggi ini menutupi bangunan rumah ini

Terdengar sahutan dari dalam, aku pun tersenyum samar, nampak mang mamat berlari kecil menghampiri ku, untuk membuka kan pagar agar aku bisa masuk

" Eh non ghina yang Dateng " ucap nya serasa membuka gembok pagar ini

" Kakek ada mang ? "

" Ada kok non, ada di dalam "

Aku pun masuk setelah pagar ini terbuka, ku ucapkan terima kasih kepada mang mamat karna telah membukakan pagar untuk ku

" Terima kasih mang, ghina langsung masuk ya "

" Iya non sama-sama, ngih silakan "

Ku langkahkan kaki kedalam, terlihat pintu dalam terbuka tanpa di tutup, aku langsung masuk dan mendapati kakek yang sedang duduk di sofa

" Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam, ghina ?" Kakek tampak terkejut atas kedatangan ku kemari, terlihat raut wajahnya yang penuh tanda tanya akan kehadiran ku kemari

Ku hampiri dan menyalami nya, aku duduk bersilang dengan nya, ku atur nafas dan menatap nya sesekali menunduk

" Ngapain kamu kesini ghina ?" Belum aku bicara dia sudah menanyakan kedatangan ku kemari

" Ghina mau bicara sama kakek "

" Masalah perjodohan ? "

" Iya "

Kakek sangat tau maksud ku, namun kakek tak pernah tau mau ku

" Kenapa ? Kamu tidak setuju ? "

Aku terdiam, ucapan yang ingin ku sampaikan ketika aku sampai disini seakan kaku, ku coba mengatur nafas ulang dan mencoba tersenyum

" Maafin ghina, ghina ngak mau kakek jodohin ghina, sebab ghina ingin mencari sendiri calon pendamping hidup ghina " keluh rasa nya Lidah ku untuk berkata demikian, sungguh saat-saat seperti ini tidak pernah aku sukai

Relung Hatiku♥️ Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang