Dia cantik, polos dan keras kepala
Entah nanti aku yang melepas
Atau dia yang melepas
Yang pasti akan ada perpisahan
Suatu hari nantiAddrica gusstama
Happy reading:)
~~~
Prov addricaIni adalah hari dimana mama mengadakan prewedding untuk ku dan ghina, aku harus mengambil jadwal setengah hari dari Kapolsek ku, untung aku mendapatkan izin itu, aku juga harus memberikan berbagai alasan pada Syafa untuk tidak menghubungi aku dibeberapa jam kedepan, awalnya dia sangat marah dan tak suka bahkan tidak menyetujui nya namun, aku menjelaskan nya secara perlahan akhirnya dia pun mau menuruti keinginan ku
Mengenai Fikri, kini dia tengah sibuk mempersiapkan jadwal ku untuk mengajukan cuti beberapa hari kedepan, ini keinginan kakek yang menginginkan aku berbulan madu untuk beberapa hari setelah pernikahan, sebenarnya si tidak perlu tapi untuk menunjukkan bahwa semua baik-baik saja terpaksa aku mengiyakan
Aku tidak bodoh dengan menerima tawaran itu dengan mudah, aku mengambil bukan madu yang masih sekitaran sini, agar aku bisa tetap menemui pujaan hati ku kapan saja, tanpa sepengetahuan ghina ataupun yang lain nya
Ada hal konyol yang aku ketahui mengenai ghina, ternyata dia mencintai sahabat nya sendiri yang bernama khaynan itu, aku mengetahui nya ketika aku memberikan Fikri tugas untuk menyelidiki siapa ghina sebenarnya, tidak ada yang mencurigakan tentang dirinya, terlihat polos tanpa bercak hitam, aneh ghina wanita yang berprestasi dan baik, itu kesimpulan Fikri tapi mengapa dia tidak memilih menjadi wanita karir dengan prestasi yang ia miliki, masa bodo aku terhadap nya
Setelah selesai mengambil surat cuti, aku diperintahkan mama untuk menjemput ghina dirumahnya, sebenarnya aku egan tapi ini perintah ibu negara tidak bisa aku tolak, aku pun langsung menjemput nya sesuai jam yang diperintahkan mama
Setelah membelah jalan yang cukup melelahkan akhirnya aku sampai dirumah ghina, alamat yang mama berikan padaku, rumah nya sederhana, terdapat ruangan yang terisi berbagai alat elektronik, aku melihat nya karna ruangan itu sedikit terbuka, ada tanaman hias di pojok kiri depan teras, ada beberapa gambar lukisan tanaman diluar rumah ini, aku dapat menduga pasti itu lukisan ghina, lumayan bagus dibanding kan dengan lukisan anak-anak SD
Aku turun dan mengetuk pintu rumah nya
Tok tok tok muncul lh seorang wanita ngeselin ini di hadapan ku
" Waalaikumsalam " jawab nya membuka pintu, aku sempat mengucapkan salam tadi sebelum mengetuk pintu
" Mama suruh saya... "
" Iya saya tau... Sebentar saya ambil tas dulu " potong nya dan pergi meninggalkan ku, apakah wanita itu tidak tau tata Krama, setidaknya suruh lh aku masuk jangan dibiarkan berdiri di depan pintu seperti ini
Ketika ghina mengambil tas, tampak Abi ghina datang mendekati ku
" Eh nak addrica udah datang mau jemput ghina ya ? " Tebak nya, ku anggukan kepala sebagai jawaban ku
" Eh kenapa berdiri disitu, sini masuk, maaf ya rumah ghina ngak terlalu besar hehe " ungkap nya merendah, memang tak sebesar rumah ku tapi ini terlihat begitu nyaman
Aku masuk dan langsung duduk di emperan sebab aku tak melihat kursi di dalam rumah ini kecuali didepan tadi ada 2 kursi plastik dan 1 meja plastik, Abi ghina memanggil istrinya dan munculnya istrinya bunda ghina membawa kan minuman dan beberapa cemilan
" Addrica ayo diminum, maaf ya bunda cuman bisa menyuguhkan in aja " ungkap nya melihat nya seperti ini menurut ku sudah merepotkan
" Tidak papa Tante, maaf saya jadi merepotkan " tutur ku lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
Relung Hatiku♥️ Ending
Разноеhidup itu dikelilingi cinta dan tantangan (cobaan) yang harus kita lawan untuk menyelesaikan nya, selain doa diperlukan usaha, jangan sampai putus asa, karna usaha yang gigih tak akan sia sia, awal hidup memang bahagia, namun belum tentu berakhir me...