Ku pasrahkan semua
Yang akan terjadi
Kelak penyesalan atau rasa syukur
Yang datang aku siap menghadapiGhina naffia Aulia
Happy reading :)
~~~
Pov ghinaWaktu berjalan dengen begitu cepat sampai aku lupa bahwa 1 Minggu lagi menuju hari H pernikahan ku dan addrica, kami perna bertemu untuk kedua kali ketika kakek meminta data tamu undangan yang diinginkan oleh keluarga addrica, pertemuan ku dengan nya saat itu terbilang sangat membosankan sebab aku hanya termangu tak beralasan sedang kan dia sibuk pada telpon nya yang entah dengan siapa dia bicara
Sungguh akan kah aku bisa hidup dengan addrica nanti nya ? Bisa kah aku menjalani peran sesuai mau nya ? Aku berkelana bingung akan masa depan yang sedang aku pikirkan ini
Azar pernah menasehati ku dengan berkata apapun yang dilakukan addrica pada ku aku harus mencoba memahami keinginan nya dia pun berpesan bahwa aku harus menjadi istri yang baik untuk addrica agar kakek bisa bangga terhadap ku, aku tau maksudnya agar aku terlihat baik Dimata kakek
Satu yang aku sesali, addrica mengetahui bahwa aku mencintai khaynan sahabat ku, entah dari mana dia mengetahui nya, dia mengungkapkan nya lewat chat saat aku sedang bersama khaynan sebab khaynan memenangkan event yang waktu itu dia ikuti, aku hanya berfikir dia bisa tau sebab dia bekerja di bagian penyelidikan
Khaynan aku mencintai nya sejak awal hubungan persahabatan melekat pada kami, aku sempat mengubur perasan itu ketika dia mengenalkan mentari pada ku, namun nahas nya aku tidak bisa melakukan itu justru perasaan semakin tumbuh ketika berada bersama nya, aku nyaman dengan nya dan begitu mengagumi nya
Namun kali ini aku harus benar-benar menghilangkan nya walaupun kenyataannya aku masih bisa mengharapkan nya sebab pernikahan ku hanya lh sebatas memenuhi keinginan
Aku tidak memberi tau khaynan masalah pernikahan ini mentari pun tidak, aku juga meminta Azar untuk menyembunyikan ini awal nya dia menolak namun akhirnya dia menyetujui nya setelah berfikir cukup lama
Saat ini aku tak bisa berfikir, semua isi kepala ku tertuju di bagaimana kehidupan ku dengan addrica nanti nya, aku tidak terlalu merusik masalah kehidupan addrica sebab bagiku itu tidak lh penting, dia mau menerima ku dan memenuhi keinginan kakek itu sudah cukup
Bunda datang membuyarkan lamunanku dengan membuka heandle pintu
" Ghina.., bunda masuk ya ?" Izin bunda dengan mengeluarkan kepala nya sedikit dipintu, ku anggukan kepala pertanda diizinkan
Bunda menghampiri ku dan duduk di sebelah ku, di bibir ranjang ku
" Ada apa Bun ?" Tanya ku memulai obrolan ini
" Bunda dapet kabar dari Tante Lalita, calon mertua kamu, kalau kamu sama addrica besok ada jadwal prewedding di studio teman nya Tante Lalita " jelas bunda menatap ku membuat hati kecil ku gelisah
" Emang ada rencana prewedding ya Bun ?" Tanya ku, karna aku merasa mereka tidak bahas tentang itu pada ku
" Rencana awal si ngak ada tapi, pak Agus bilang bahwa kalian itu perlu ada kenangan biar nanti esok-esok bisa cerita ke anak cucu, gitu kata nya " penjelasan bunda memang benar, tapi apakah ini akan menjadi kenangan untuk kami, kenangan bahwa kami perna bersama ? Apa yang akan terjadi kalau bunda tau pernikahan ini didasari dengan berbagai persyaratan
" Iya ghina paham maksud dari kakek Agus, tapi apakah ini terlalu merepotkan Bun ? "
" Sebenarnya si iya tapi, ya sudah lah ghina udah terlanjur mereka juga sudah mempersiapkan " ku tampilkan senyum manis pada bunda tak mau membuat nya berfikir apa apa tentang ku, ku atur nafas dan berusaha meyakinkan diri bahwa ini adalah kenyataan yang harus aku alami
" Ya sudah besok nanti ghina siap-siap " ungkap ku, bunda mengelus wajah ku dengan penuh kasih sayang lalu meninggalkan kamar ku
Aku termangu melihat kenyataan yang akan aku alami kedepannya
~~~
Assalamualaikum semua!
Gimana bagian p nya ?
Ada yang penasaran ?Jangan lupa tinggalkan kesan
Dengan cara vote dan komen juga share yaFollow auto follback
Ans_mahar155
KAMU SEDANG MEMBACA
Relung Hatiku♥️ Ending
De Todohidup itu dikelilingi cinta dan tantangan (cobaan) yang harus kita lawan untuk menyelesaikan nya, selain doa diperlukan usaha, jangan sampai putus asa, karna usaha yang gigih tak akan sia sia, awal hidup memang bahagia, namun belum tentu berakhir me...