Z. tawa untuk adan

211 17 1
                                    

jangan pernah berfikir
Bahwa kita selalu terluka
Sehingga melupakan bahwa
Kita pernah tertawa dengan begitu
Leluasa

Recesses of my heart

~

~~
Pov ghina

Aku tak tau rasa sakit yang ku alami ini apa yang pasti aku mencoba untuk tetap berdiri di tengah terpuruk nya hati yang begitu sangat teriris

Aku mendapatkan notifikasi dari gawai ku, teman ku sewaktu kuliah mengirimkan pesan bahwa hari ini ada pameran yang mengadakan berbagai lomba seru yang sangat rugi bila dilewatkan

Dia menghubungi ku menyuruh ku untuk ikut salah satu lomba yang diadakan disana lomba melukis tentu nya, aku mengajaknya untuk ikut serta tapi sayang dia sedang ada kesibukan yang tidak mungkin dia batalka, hal hasil aku mengikuti lomba itu seorang diri

Segera aku menata diri ini secantik mungkin, mencoba melupakan kejadian kemarin yang begitu melelahkan menurut ku, aku segera membasuh tubuh menggunakan air yang ada di hotel ini

Tok tok tok
" Permisi mbak sarapan nya " ucap salah satu pelayan hotel diluar sana

Aku yang baru saja selesai dengan ritual mandi dan lain sebagainya akhirnya membuka pintu dengan muka yang sedikit sebab

" Silakan masuk " ujar ku ketika membukakan pintu dan dia membawa nampan di kedua tangannya

" Mbak ini saya letakkan disini ya, dan bila mbak ada sesuatu yang perlu ditanyakan silahkan hubungi kami menggunakan telpon ini mbak " jelasnya pada ku, aku hanya mengangguk kecil tanpa melihat nya, aku tak mau orang tau bahwa aku habis menangis kemarin

" Baiklah mbak saya permisi " pamit pelayan itu, aku yang teringat bahwa aku tak tau daerah sini mencoba menanyakan kepada pelayanan itu

" Eh mas tunggu sebentar, saya mau tanya didaerah sini ada ngak toko yang menjual peralatan melukis " cegah ku menanyakan hal yang perlu aku tanyakan

Dia tampak mengingat " oh ada mbak, ngak jauh dari sini kok, di depan rumah sakit yang ada di sebrang sana ada, disana semua lengkap mbak " ungkap nya aku mengangguk memahami, didekat sini memang ada sebuah rumah sakit umum tak terlalui jauh dari hotel ini sepertinya setelah aku membeli peralatan baru lh aku menuju lokasi pameran

" Owhh begitu, oke terima kasih banyak mas atas infonya " tutup ku dengan menunduk, ia pun pergi setelah aku mengucapkan terima kasih, segera aku mengemas semua nya dan ku makan sedikit sarapan yang diberikan hotel ini kepada ku, setidak nya mengisi perut ku walaupun hanya sepotong roti

Sebelum aku memesan taksi untuk pergi ku sempatkan diri mengabari mas rica bair bagaimana pun aku adalah istrinya dan sudah kewajiban ku mengabari nya bila ingin berpergian

Setelah aku mengabari mas rica aku segera menunjuk toko yang diberikan Taukan pelayan tadi padaku

***

" Permisi saya mau daftar untuk lomba melukis " ungkap ku ketika sudah berada di lokasi dan sedang di depan pendaftaran untuk ikut serta dalam lomba

" Lomba melukis ya mbak, disini untuk ikut lomba ada uang pendaftaran sebesar 50k, ada beberapa bingkisan yang akan mbak dapatkan bila mbak mengikuti nya " jelas seseorang bagian pendaftaran itu, aku mengangguk memahami, ada beberapa alat yang sudah disiapkan disini seperti kanvas tentu nya dan untuk pernak pernik lain nya sudah aku beli di toko tadi

Setelah menyelesaikan pendaftaran aku kini sedang menyiapkan segala sesuatu yang akan ku perlukan dan menata nya agar terlihat rapi dan tidak berantakan

Relung Hatiku♥️ Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang