V. tidur satu kasur ?

317 20 1
                                    

Terimah kasih tuhan
Masih memberikan ku begitu
Banyak kebahagiaan walaupun,
Untuk mendapatkan nya diperlakukan
Air mata

Ghina naffia Aulia

Happy reading ;)
~

~~
Pov ghina

Rasa sakit dan kebahagiaan yang terjadi tadi masih membekas dalam hatiku, namun tak ku hiraukan yang terpenting keluarga ku bahagia untuk hari ini

Semua yang terjadi setidak nya cukup dikenang tadi saja tak perlu ku bawa kemana-mana, bukan nya sekarang aku sudah menjadi seorang istri, walaupun pernikahan ku ini didasarkan dengan persyaratan tapi setidak nya keluarga ku bahagia

Kami kini sudah sampai di rumah sederhana ku ini, aku diizinkan untuk tidur dirumah ku walau hanya satu malam, namun itu membuat ku bahagia, rica juga turut serta ikut

Kini mobil kakek dan mobil rica sudah terparkir didepan gang, rica membawa mobil nya sendiri, dia bilang akan lebih mudah nantinya bila aku ingin membawa beberapa barang milik ku nanti, ujarnya saat itu

" Yey akhirnya sudah sampai " sorak ria Azar

" Azar jangan berlebihan deh " sewot Misty, membuat ku geleng-geleng, Azar dan misty ikut dalam mobil rica sedangkan kakek dan ayah juga bunda berada dalam mobil kakek, kami turun dan berjalan agar sampai dirumah

Tapi aku terhenti ketika kakek tiba-tiba menggenggam tangan ku, ku tatap kakek yang sepertinya ingin bicara sesuatu padaku, ku ikuti mau nya

" Ghin..," panggil kakek aku pun mengangguk kecil

" Ghin, kakek ingin bicara sesuatu sama kamu " ujar kakek

" Bicara lah kek, ghina pasti dengerin" jawab ku, setelah malam itu hubungan ku dan kakek begitu harmonis

" Ghin, kakek tau kamu menerima pernikahan ini demi keinginan kakek dan kesembuhan Abi mu, kakek mohon kepadamu ghin, sejauh apa alasan kamu menerima pernikahan ini kakek mohon hentikan detik ini ghin, sejauh apa tujuan yang kamu ingin lakukan dengan menikah ini, kakek mohon hentikan hari ini, dan entah apa yang ingin kamu lakukan nanti, kakek mohon lakukan lh dengan status seorang istri sungguhan, jangan pernah membohongi hati mengenai status apalagi membohongi keluarga ghin "

Aku tertunduk dengan perkataan kakek mengapa kakek bisa berkata demikian

" Ada rasa yang menganjal dalam hati kakek, kakek khawatir kamu menerima ini semata-mata hanya untuk memenuhi keinginan, sungguh ghina pernikahan ini adalah suatu persatuan antara dua belah pihak keluarga, jika kamu bisa mempertahankan nya maka kakek adalah orang yang pertama sangat bangga padamu, namun bila kau melakukan sebatas memenuhi maka kakek adalah orang pertama yang kecewa, kakek mohon padamu ghina hilangkan semua gusar yang pernah engkau pikirkan untuk merusak kebahagiaan ini, kakek janji selepas dari itu semua kakek akan berusaha untuk menyembuhkan Abi, tanpa alasan apapun real tugas seorang ayah " kakek menggenggam tangan ku memohon pada ku

" Kakek mohon buatlah hubungan ini terus terikat, bila kesalahan memang jatuh pada gusstama kakek akan maju paling depan membela mu, namun jika masih bisa kau pertahanan kakek adalah orang pertama yang mendukung mu " ungkap nya, ku peluk dia yang telah memohon sesuatu padaku ini

" Ghina akan berusaha kek, ghina janji semua akan baik-baik saja " tutur ku dalam dekapan kakek, kakek mengelus ku dengan penuh kasih sayang, baru aku terasa bahwa pelukan Kakek bagitu hangat

Kami pun melerai pelukan itu kemudian menghapus air mata yang sempat jatuh ini, kemudian berjalan bersama kerumah ku

" Nah itu mbak ghina sama kakek " tunjuk Azar pada kami

Relung Hatiku♥️ Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang