Relung Hatiku♥️ Ending

10. menjelaskan lebih jelas

Aku percaya setelah ini
Ada bahagia yang menanti

Ghina naffia Aulia
~

~~
Pov ghina

Pagi mengapa ku kembali, hari ini aku masih diberi waktu untuk menikmati dunia, ku hidup dalam-dalam aroma alami milik kamar pribadi ini

Selepas kepulangan mas rica dari rumah sakit, aku kembali kerumah dimana ada bunda dan Abi, sempat mereka bertanya mengapa aku kembali tak bersama addrica

Ku jelaskan secara inci tanpa celah, Abi shock dia begitu marah besar atas apa yang mas rica lakukan, terbilang berlebihan tapi orang tua mana yang ingin anak nya hidup seperti dalam kandang

Kepercayaan yang didirikan tinggi pada addrica perlakuan runtuh bahkan tumbang, sampai Abi dan bunda memaksa ku untuk ikut bersama mereka, entahlah mengapa aku kembali membebani mereka

Kejadian tempo lalu, yang membuat telinga ku mendengar penjelasan dari mas rica bahwa ia lebih memilih mempertahankan rumah tangga ini dibandingkan memilih cinta pertama nya

Aku sedikit terkejut mana mungkin sok-sok addrica bisa luluh kepada ku dengan begitu cepat, namun ia menyakinkan bahwa itu sebenarnya terjadi

Aku meminta nya untuk Meyakin kan Abi kembali atas keputusan apa yang ingin ia ambil, ada sedikit rasa lega sebab ia kembali kepada ku

Tapi aku sebagai wanita tau betul rasa sakitnya, rasanya tak pantas seorang wanita melakukan hal yang sama pada wanita lain, namun apa yang dia lakukan dibelakang ku sudah cukup untuk aku ketahui itu

Seperti dia dan aku yang menjadi korban cinta dari seorang tubuh yang bernama addrica

Saat ini aku sedang merapikan semua hal yang aku hancur kan tanpa kesadaran, ku rapikan kasur yang semalam memberikan ku kenyamanan juga kamar yang menjadi objek pertama ketika aku menatap

Entah bagaimana keadaannya disana, akhir-akhir ini ia sering mengunjungi Abi bukan hanya sekedar memberi obat Abi tapi juga membeli sedikit kebutuhan untuk rumah ini

Dia bicara selama satu ku menjadi istri nya itu hak nya untuk menafkahi ku

Kemarahan Abi kali ini suda diluar kendali ku, tak hanya Abi kakek juga kecewa atas apa yang dilakukan rica terlebih saat mereka tau bahwa tubuh ini masih suci

Materi hanya melengkapi separuh kehidupan mu, mau bagaimana pun keluarga adalah kesempurnaan nya, bunda wanita yang masih meyakinkan ku bahwa semua akan baik-baik saja

Tok tok tok

" Mbak sarapan " teriak Azar ketika dia selesai mengetuk pintu kamar ku

" Iyaa " teriak ku juga dari dalam
Segera ku cuci muka, kemudian keluar ikut berkumpul bersama keluarga cemara ini

Terlihat semua sarapan sudah tersaji dengan rapi, sudah ada Abi, Azar dan bunda yang siap menyantap makanan itu

Segera ku susul dan mengikuti apa yang mereka lakukan, setelah cukup memberi asupan pada perut ini Azar mengeluarkan satu lembar kertas

" Mbak disini ada lowongan kerja di bagian desain majalah, pekerjaan itu ngk jauh dri profesi mu, lamar lh kerja disana dan lupakan semua yang terjadi saat ini, mulai lh hidup baru " jelas nya ambil meletakan kertas itu tepat dihadapan ku

" Azar mbak ngak mikir kesana " cela ku mencoba memberi tau nya

" Jadi mbak mikir kemana? Mikir kalau suami ngak bertanggung jawab itu datang kesini ? Menjemput ? Dan mbak mau ? Setelah disakiti nya seperti itu ? Ha ?" Cecar nya kepada ku entah mengapa Azar seperti dendam akan mas rica