Chapter 1.9 Valkyrie Mountain Peak

12 2 0
                                    

Dalam perjalanan menuju Gunung Valkyrie sangatlah lancar hingga membuat Ethelian khawatir.

Menurut informasi dari guild Dark Kraken, terdapat pohon kehidupan di puncak Gunung Valkyrie.

Dia adalah seorang nona muda dari kediaman Adelain, yang berstatus. Apa kata para aristokrat jika dia menghilang selama berhari-hari.

Jadi Ethelian menggunakan cara kedua yaitu pergi dengan alasan berlibur, dan tentunya itu berhasil.

............

Ini adalah Gunung Valkyrie yang ada di dalam informasi itu, jika namanya gunung pasti tinggi kan.

"Zelia mari kita mendaki gunung" ucap Ethelian.

"Baik Lady" jawab Zelia.

Ethelian memimpin jalan menuju puncak Gunung Valkyrie. Sesampainya di sebuah tempat yang luas dan lumayan datar, sesuai dari peta yang diberikan Rudy Karrel sebelumya, ini adalah tempat camping yang direkomendasikan.

"Cukup baik, Zelia kita akan kamping disini" ucap Ethelian.

"Baik, Mi Lady" jawab Zelia memerintah beberapa orang untuk mendirikan tenda.

"Kakak ayo kita berkeliling dulu" ucap Ethelian mengajak Arion berkeliling. Alasan sebenarnya adalah agar nanti Ethelian dapat melarikan diri untuk pohon kehidupan.

............

Ethelian melihat jam saku yang selalu di bawa olehnya, menunjuk ke arah angka empat, sepertinya mereka sudah lama berkeliling.

"Kakak ayo kembali aku sudah lapar" ucap Ethelian memegang perutnya, dan berlari menjauh.

"E-Ethel tunggu" ucap Arion menyusul adiknya.

Mereka telah sampai di tempat pertama mereka sampai, disana Zelia sudah mempersiapkan makan malam namun ini dalam jumlah besar.

Ethelian memakan sup daging itu dengan tenang kemudian, dia berjalan ke arah salah satu tenda yang cukup besar, dan mengganti gaun merah mudanya dengan piyama kuning muda, dengan hiasan pita merah di bagian bawah lehernya, rambutnya di biarkan tergerai, dan dihiasi jepit berbentuk bunga dengan hiasan pita putih yang menjuntai membuatnya terlihat manis.

"Kakak, Zelia aku akan beristirahat lebih dahulu" ucapnya mengeluarkan sedikit kepalanya dan berbicara pada kedua orang itu.

"Tidurlah/Tentu saja Mi Lady" balas keduanya bersamaan diakhiri keduanya yang saling menatap satu sama lain.

Ethelian berbaring diatas sebuah kasur kecil dan membungkus tubuhnya dengan selimut.

...........

Malam hari disaat semuanya tertidur kecuali penjaga yang berjaga jika ada bahaya yang muncul, Ethelian mengambil sebuah jubah berwarna biru muda, dan keluar dari perkemahan dan berjalan ke puncak gunung.

Semua lagi lagi berjalan lancar hingga membuat Ethelian merasa aneh, Ethelian berjalan tanpa alas kaki melewati bebatuan, rumput, dan pepohonan.

Hingga di sebuah tempat yang lebih terlihat seperti jurang dari pada puncak gunung terdapat dua pohon yang terlihat sangat aneh, menyeramkan, namun juga indah.

Terdapat dua buah pohon yang menawan, Ethelian berjalan dengan hati hati menuju sebuah pohon berwarna merah muda sedikit keunguan, dan menatap pohon yang memiliki daun merah muda? atau bunganya mungkin.

Ethelian tidak tau dan mengalihkan pandangannya ke atas pohon di hadapannya.

"Yang manakah pohon kehidupan?" Tanya Ethelian pada dirinya sendiri.

"Haruskah aku memeriksanya sendiri" pohon berdaun atau bunga merah muda itu bersinar, persis seperti informasi yang di berikan oleh Rudy Karrel.

"Mungkin memang yang itu" ucap Ethelian.

Ethelian berjalan ke samping tebing dan meraih daun berwarna merah muda keunguan itu dan memasukannya ke dalam tas disampingnya, dia juga mengambil lebih banyak daun itu.

"Sekarang aku hanya perlu pergi ke pohon itu" ucap Ethelian antusias.

.............

Because Of Me In The Past, Cute Girls Became A Cruel VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang