Chapter 3.6 Akhir Dari Keributan Dan Kematian

18 2 0
                                    


Ethelian berjalan melewati hutan mansion diikuti oleh Zelia menuju kota Lain.

"Zeli, tidak Zelina terima kasih untuk segalanya" ucap Ethelian.

"Nona apa maksud anda" tanya Zelia mudur selangkah.

Ethelian mengangkat sebuah lonceng dan memberikannya pada Zelia.

"Hubungan kita berakhir"

"Ayahanda, ataupun Ibunda sama sekali tidak menyayangiku"

"Aku pikir begitu tapi mereka semua datang"

Zelia membalikan tubuhnya dan menatap Duke Zekiel, Duchees Celeste, Zeros, Aaron, Erenia, dan bahkan Rua datang.

"Aku sudah gagal" Ethelian mengangkat pisau kecil dari saku gaunnya.

"Selamat tinggal Erenia" ucap Ethelian tersenyum dan menggorok lehernya menggunakan pisau itu.

Semua orang syok termasuk Rua.

Erenia segera berjalan dan memeluk tubuh Ethelian yang tersenyum indah.

"Tersenyumlah Erenia, tersenyumlah untukku, aku mencintaimu"

"D-dan m-maaf aku t-idak bisa b-be-bertahan lebih l-lama lagi"

"J-jadilah  gadis y-yang ba-ik, k-kare-na aku mencintaimu " Ethelian menutup matanya secara perlahan di dalam pelukan Erenia seluruh tubuh Ethelian mulai mendingin karena kehilangan banyak darah.

Zeros membawa Ethelian kembali ke mansion.

Mereka mengadakan pemakaman pada Ethelian.

Sesosok gadi yang terbaring di peti mati tersenyum indah, tangan kecil yang kurus kecil, pucat dan ramping itu memegang bunga Lily.

Elissa menangis histeris memeluk Erenia yang juga sudah tak bisa berkata kata lagi.

Duchees Celeste hanya menatap peti mati dengan tatapan menyesal.

Duke hanya bisa menangis menatap peti mati itu dan memeluknya dengan erat seakan tidak rela atas kepergian putri kecilnya.

Aaron sama sekali tidak ada di pemakaman itu, dia berdiri menyandarkan kepalanya pada pohon yang selalu menjadi kenangan dengan Ethelian di masa lalu, menangis dalam diam.

........

Ethelian melayang di udara dan menatap mereka tanpa ekspresi, dimatanya sama sekali tidak memiliki cahaya.

Akhir yang sebenarnya dari dongeng ini.

Adalah sebuah pertanyaan yang tidak diketahui siapapun termasuk Ethelian sendiri.

Sosok yang mengendalikan semuanya.

Tersenyum dan mulai mengangkat boneka tali yang telah terputus dari benang yang mengikatnya, dia meletakkannya diatas rak yang berisi banyak boneka tali yang telah terputus oleh benangnya.

Hujan yang turun seakan ikut bersedih akan tidur abadi gadis kecil itu.

..........

'Angin yang berhembus.
Awan yang menutup langit biru.
Lembut dan hangat suara indahmu.
Hujan yang turun dengan lebat.
Terlihat dari jendela besar menara yang kutinggali.
Daun yang gugur kan tumbuh kembali.

Lembaran demi lembaran kan terulang.
Siklus tanpa akhir.
Akan datang hari yang tak diketahui.
Tanpa diketahui akhir yang datang.

Lembut dan hangat suaramu.
Hujan turun dengan lebat.
Terlihat dari jendela besar menara yang kutinggali.
Daun yang gugur kan tumbuh kembali.

Memberi harapan baru.
Bunga peach yang gugur.
Tergantikan oleh bunga sakura.
Kembali gugur dan berbunga kembali.

Hangat dan harum dari roti yang baru dipanggang.
Kebahagian yang sederhana.
Tertawa dan bahagia.

La la la la la
La la la la la

Hangat dan harum dari roti yang baru dipanggang.
Kebahagian yang sederhana.
Tertawa dan bahagia.

La la la la la
La la la la la

Derit pintu yang berbunyi.
Perasaan hangat meliputi.
Lembut dan hangat suaramu yang memandang hujan.
Matamu yang tak terlepas dari hujan.
Aroma hujan yang menyebar.

Kagum pada suara hujan.
Melewati jalan setapak hutan.
Kau tersenyum tanpa henti.
Padang bunga tak dapat menggantikan kelembutanmu.

La la la la la
La la la la la

Lembut dan hangat suaramu.
Hujan turun dengan lebat.
Terlihat dari jendela besar menara yang kutinggali.
Daun yang gugur kan tumbuh kembali.

Dengarkanlah nyanyian ku.'

Ethelian bernyanyi dari lagu yang tidak diketahui olehnya dan mulai menghilang menjadi seberkas cahaya yang lembut.

Dan menghilang......

.........

Tamat, btw lagunya author yang buat.
Author ga tau ada apa ga lagu yang mirip.

Cerita Ethelian berakhir pada kegagalan.

Because Of Me In The Past, Cute Girls Became A Cruel VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang