Chapter 0.6 Looking for Information About the Tree of Life (3)

99 8 0
                                    

Happy reading

...............

Rana aktifkan skill Teleknesis' ucap Ethelian pada layar hologram Rana

'mengaktifkan skill'

Seketika semua buku yang ada di rak buku tua itu melayang dan bergerak ke atas meja yang ada di depan pak tua Arned.

"Berapa harga buku buku ini tuan Arned"tanya Ethelian

"Ho~, untuk nona manis aku akan memberikan harga diskon, bagaimana kalau 10 keping gold dan 23 keping silver" ucap pak tua Arned pada Ethelian.

Ethelian hanya mengangguk dan memberikan tiga belas keping emas bulat padanya.

Tentu saja pak tua Arned menerima itu dengan senang hati,ia mengembalikan 7 keping perak persegi pada Ethelian, dan segera setelah itu Ethelian langsung meninggalkan toko buku itu.

..........

Ethelian berjalan menyusuri pasar dengan perasaan yang tidak dapat dijelaskan dengan kata kata.dia berjalan ke arah salah satu penjual daging bakar atau sate.

"Nyonya aku ingin 5 tusuk"ucap Ethelian dengan wajah polosnya.

"Emmh, baiklah tolong tunggu sebentar" jawab pemilik toko itu dengan lembut.

"Baik"

"Silahkan nona, datang kembali" ucap pemilik toko itu seraya memberikan lima tusuk sate pada Ethelian.

Sate itu terdapat empat potong daging dengan ukuran 5 kali 4 centimeter pada masing masing tusuk.

Ethelian memberikan 7 keping tembaga pada pemilik toko itu dan pergi.Ethelian berjalan ke arah sungai yang ada tidak jauh dari toko itu, dia duduk di atas rerumputan lembut di pinggiran sungai.

Dia memakan satu demi satu tusukan sate di tangannya dengan dengan senang hati.tidak terasa hampir setengah jam duduk dipinggir sungai itu.

Ethelian berdiri dan kembali menyusuri pasar hingga menemuka toko buku tua yang ada di jalan sempit di antara rumah rumah penduduk setempat.

Ethelian berjalan melewati lorong sempit itu dan memasuki toko tua itu.

Kriett

Suara pintu tua yang berderit memberikan kesan menyeramkan bagi Ethelian.

Toko tua itu sangat jauh dan terpencil sehingga menjadi hal yang wajar toko tersebut sangatlah sepi.

"Siapa tamu kecil yang mengunjungi toko tua ini" sebuah suara yang mengejutkan Ethelian membuatnya menjerit.

"Nona anda tak perlu terlalu terkejut saya bukanlah sesosok hantu" ucap seorang wanita tua yang masih terlihat sangat cantik,bersama dengan kakek tua di belakangnya.

"M - maaf kan saya nyonya saya masuk seenaknya" ucap Ethelian gugup.

"Lupakan saja, Nona manis apakah ada yang ingin anda cari" ucap wanita tua itu pada Ethelian.

"Umn nyonya apakah anda memiliki buku buku yang membahas tentang pohon kehidupan" ucap Ethelian sesopan mungkin.

Wajah wanita tua itu sedikit terkejut mendengar penuturan ku "tentu ada nona manis,saya akan menunjukkan nya" ucap wanita tua itu berjalan menjauh dari tempat Ethelian berdiri.

"Anu nyonya kita akan pergi ke mana" tanya Ethelian pada wanita tua itu.

"Aku Sany nona manis" ucap wanita tua itu mengabaikan pertanyaan Ethelian.

"B-begitu ya nyonya Sany" ucap Ethelian canggung.setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka sampai ke sebuah ruangan diman di tempat itu terdapat banyak buku buku yang membuat Ethelian bergidik ngeri.

"Silahkan nona" ucap wanita tua Sany sambil menyerahkan sebuah buku pada Ethelian.

"T-terima kasih nyonya Sany,berapa harga buku ini" ucap Ethelian penuh rasa terima kasih pada wanita tua Sany.

"Lima keping emas bulat, bagaimana menurut mu nona manis"ucap wanita tua Sany seraya menunjukkan kelima jari tangan kanannya.

...........

Because Of Me In The Past, Cute Girls Became A Cruel VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang