Chapter 0.2 Story That Begins

209 20 0
                                    

Usia ku Ethelian Ruv Adelain telah menginjak lima bulan dan sistem dapat dibuka.

~°~°~STATUS~°~°~

NAMA : Ethelian Ruv Adelain

Hp: 25/25

Mp: 108/110

Title: --

Sihir:+20

Serangan:+9

Kepintaran:+8

Fisik:+2

Skill:--

Shop ---->
mission ---->
........

..........

Aku menjalani hari hari dengan baik selama satu tahun terakhir sebagai bayi aku juga sangat berbeda dengan Eren ia sudah bisa berdiri dan memanggil ayah,ibu,dan saudaraku.

Satu tahun,benar satu tahun berlalu usiaku menginjak dua tahun dan hari ini adalah hari ulang tahun ku yang kedua acara itu digelar dengan cukup sederhana,mereka hanya mengundang pekerja di kediaman Adelain saja.

Hingga saat pemotongan kue,suapan kue pertama biasanya diberikan pada orang yang paling kita sayangi.

"Eren,Ethel kalian harus memberikan potongan pertama kue itu pada orang yang paling kau sayangi"ucap ibu lembut.

"Baic mama"balas Eren ceria, Eren melihat kearah ku dan berniat menyodorkan potongan kue padaku,namun ia urungkan dan memberikannya pada ibu.

"Ethel akan memberikan pada siapa?"tanya ibuku pada diriku.

Aku hanya menatap piring yang berisikan sepotong kue dan garpu kecil.

Aku menyuapkan kue itu ke mulutku dan mengunyahnya mereka melihat ku dengan tatapan yang sulit diartikan,aku tau mereka melihatku dengan harapan agar mereka yang mendapatkan suapan pertama itu.

"Ethel kau harus memberikan nya pada orang lain"ibu kembali berbicara dengan sedikit canggung.

Aku melihat Zelia pelayan pribadi ku dia menghampiri ku dengan perlahan,aku menyodorkan garpu yang berisikan potongan kue.

"Apa anda yakin nona Ethel"tanya Zelia dengan bingung sekaligus ragu.aku hanya mengangguk sebagai balasan.Zelia pun membuka mulutnya dan memakan kue itu dengan bahagia.

Para pelayan memberikan hadiah pada Eren hingga bertumpuk di sekeliling nya ia terlihat seperti peri di antara tumpukan hadiah,rambut putih dan mata berwarna merah yang jernih terlihat seperti rose berry.

Berbeda dengan ku hanya terdapat lima buah hadiah di hadapan ku dari Ayah, Ibu, Kakak dan Zelia.rambut hitam dan mata emas itulah penggambaran penampilanku.

............

Hari demi hari ku lewati,di usia ku yang menginjak empat tahun aku menjadi jarang berkomunikasi pada siapapun kecuali Zelia.menghabiskan waktu di perpustakaan,kamar,lab,dan taman.

Aku meneliti penyakit yang aku alami di masa lalu.yang sampai saat ini masih belum ditemukan obatnya.aku merilekskan otak ditaman di temani biskuit,kue,coklat,dan teh.

Tak lama setelah itu aku melihat benang putih di balik semak belukar yang ada di samping gazebo.dia adalah sosok gadis manis yang memiliki rambut putih lurus dan netra merah dia tersenyum lembut padaku yang membuat aku tersipu malu.

Eren meminta izin untuk duduk di kursi yang ada di depanku,aku hanya mengangguk dan melanjutkan memakan kukis yang disiapkan oleh Zelia.tak lama setelah dia duduk terdengar suara seorang gadis muda yang seumuran dengan Zelia dia adalah pelayan pribadi Eren Ainla.

"Nona,nona Erenia anda ada dimana"ucap seseorang yang tidak tau dimana keberadaan nya.

"Ah,Ainla di sini Elen ada di sini"ucap Eren semangat.

"Nona bukankah saya bilang untuk tidak berlarian di taman ini!"ucap Ainla tegas pada Eren.

"Kau tidak pellu tellalu malah padanya"ucapku datar pada Ainla.

Eh,n-nona Ethel mohon maafkan saya, saya tidak tau anda ada disana"ucap Ainla ketakutan.

"Sudahlah lupakan saja"jawabku meninggalkan mereka.

.............

Sampai jumpa di next chap

Babay

Because Of Me In The Past, Cute Girls Became A Cruel VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang