Chapter 2.8 The arrival of Prince Aston

14 2 0
                                    

Setelah kembali ke mansion miliknya Ethelian mulai membersihkan diri, dan memikirkan cerita Reynold sebelumnya.

Ethelian berpikir kalau Reynold waktu itu terkejut karena dia memanggilnya Reny.

Itu masuk akal, setelah membersihkan diri Ethelian mengganti pakaiannya dengan piyama berwarna merah muda pucat dengan renda pada bagian bawah gaunnya, pada bagian leher berkerah terdapat pita juga, sehingga membuatnya terlihat manis.

"Zelia selamat malam" ucap Ethelian pada pelayannya Zelia.

"Ya, selamat malam juga nonaku tercinta" jawab Zelia, dan meninggalkan ruangan itu.

Ruangan gelap itu membuat Ethelian merasakan kantuk, dan mulai menutup matanya

.............

Keesokan harinya.

Ethelian melihat para pelayan berlarian ke sana kemari, dan Zelia yang mendorong Ethelian memasuki kamar mandi.

"Zelia kita harus menggunakan minyak aroma apa?" Tanya seorang pelayan.

"Gunakan saja bunga Hydragea" jawab Zelia.

Ethelian terdiam diatas keributan para pelayannya.

"Zelia sebenarnya...."

"Nona tolong diam sebentar"

"Ump" guman Ethelian menutup mulutnya.

Zelia kembali menarik Ethelian setelah membungkus tubuh Ethelian dengan handuk putih.

Dan merias wajah Ethelian, selama beberapa jam Zelia dan beberapa pelayan lainya menata pakaian, rambut, dan wajah Ethelian.

Ethelian mengganti piyamanya dengan gaun merah muda pucat dengan motif bunga Poppy dan bunga anemone pada bagian roknya yang sepanjang lutut, rambut hitamnya diikat twintail dihiasi dengan jepit rambut berbentuk bunga Poppy berwarna merah dengan kain putih transparan tidak lupa dengan jepit berbentuk bintang berwarna putih di kepalanya, sepatu kecil berwarna merah muda yang senada dengan gaunnya, dengan bunga Poppy di bagian sudut sepatu.

"Zelia sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Ethelian.

" Yang Mulia Pangeran Aston akan datang berkunjung sehingga anda harus  menyambut beliau" jawab Zelia.

"Begitu ya"

..........

Ethelian dan seluruh anggota keluarganya, berdiri didepan pintu utama kediaman Adelain. Erenia mengenakan gaun dengan model yang sama, namun gaun itu berwarna ungu pucat, dengan motif bunga mawar biru, dan anemone jingga, sedangkan Arion mengenakan pakaian formal berwarna abu abu.

Tidak menunggu lama datang sebuah kereta kuda mewah dengan lambang daun maple yang dilingkari sulur dalam sebuah lingkaran.

Itu merupakan lambang kekaisaran (gess aku lupa nama kekaisarannya 😭😭) Gelene.

Turun seorang pemuda dengan surai pirang dan mata biru seperti batu topaz yang menawan, pemuda itu turun dan tersenyum lembut.

"Senang bertemu dengan anda Duke of Adelain" ucap sang pangeran mengulurkan tangannya.

"Tentu saja yang mulia 'pangeran Aston' " ucap Duke Zekiel menerima uluran tangannya.

"Saya senang bertemu dengan anda yang mulia" ucap Zeros, Arion, Erenia dan Ethelian bersamaan.

"Ya, senang bertemu anda sekalian" jawab sang pangeran.

"Yang mulia silahkan masuk" ucap Duchees Celeste mengulurkan tangannya kearah pintu utama.

"Terima kasih Duchees of Adelain " ucap pangeran.

"Itu sudah sewajarnya yang mulia" jawab Duchees Celeste tegas.

"Ahaha, semua orang di Adelain' sangat dingin ya" ucap sang pangeran tertawa getir.

"Terima kasih atas pujiannya yang mulia" balas Duke Zekiel.

...........

Semua keluarga utama Adelain duduk di ruang tamu, dan menatap jam yang ada di tembok, Ethelian segera berdiri dan meminta izin undur diri, setelah diizinkan Ethelian meninggalkan ruangan, dan masuk ke kamar miliknya yang ada di kediaman utama.

"Sudah waktunya, di usiaku yang ketujuh tahun" ucap Ethelian menatap langit langit kamarnya di depan pintu.

"Ethel kau harus tenang, ya"

Because Of Me In The Past, Cute Girls Became A Cruel VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang