03

1.2K 99 4
                                    


.
.
.
.
.
.
.






Hari ini adalah pernikahan Ten dan Johnny. Dan usia pernikahan Taeyong dan Jaehyun sudah 2 Minggu namun tidak ada yang berubah semua sama, Jaehyun Masi belum menerimanya dan anaknya. Taeyong menggunakan jas berwarna putih senada dengan kemeja dalamnya yang berwarna putih tidak lupa juga dia menggunakan dasi kupu-kupu. Taeyong memandang dirinya di cermin sambil tersenyum mengelus perutnya dan berkata "apakah bubu terlihat tampan?" Ucap Taeyong bertanya kepada anaknya di dalam perut.

"Kau gila bertanya kepada janin dalam perut?" Taeyong memudarkan senyumnya dan menjauhkan tangannya dari perutnya. Dia terkejut melihat jaehyun yang sudah rapi keluar dari walk in closed miliknya. Tapi tunggu, jas mereka sama-sama berwarna putih hanya kemeja dalamnya saja yang membedakannya.

"Jae aku akan mengganti jasku tungg-" belum selesai Taeyong berbicara Jaehyun lebih dulu memotongnya. "Pakai apa yang sudah kau pakai, acaranya akan dimulai"

"Tapi warnahnya sama"

"Apa peduliku! Kau ingin kita telat dan membuat Ten mengomeli ku? Jangan diam saja ayo pergi" Taeyong mengangguk dan berjalan mengikuti jaehyun dari belakang.

Tidak ada percakapan apapun di dalam mobil hanya keheningan. Hingga suara Jaehyun menginterupsi terlebih dahulu "disana ada tuan Lee. Aku harap kau tidak merencanakan hal busuk apapun dengannya"

"Ayahku?" Tanya Taeyong dengan polosnya menghadap ke jaehyun.

"Jadi siapa kalau bukan Ayahmu" ucap Jaehyun ketus.

Taeyong kembali diam, dia takut bertemu ayahnya. Ayahnya yang membuat dia seoerti ini demi kepuasan tersendiri, Ayahnya yang terkesan menjualnya. Bahkan Taeyong tidak sadar jika mobil yang dia kendarai sudah sampai di gedung hotel mewah dimana acara pernikahan tuan Seo akan diadakan.

Jaehyun yang melirik Taeyong, sedari dia berkata ada ayahnya wajah semangat Taeyong berubah menjadi ketakutan. "Tae, kita sudah sampai" ucap Jaehyun pelan namun tidak di dengar oleh Taeyong. Jaehyun menyentuh pundak Taeyong dan menggoyangkannya. "Lee Taeyong kita sudah sampai" Taeyong sedikit tersentak dari lamunannya begitu mendengar suar bariton milik Jaehyun.

"Ah iya, kita sudah sampai" ucap Taeyong gugup sambil membuka pintu mobil milik Jaehyun dan keluar tanpa memperdulikan jaehyun yang masi di dalam mobil membuat jaehyun mengerutkan keningnya bingung. "Dia itu kenapa?" Monolog-nya terheran melihat tingkah Taeyong barusan.


Taeyong menghampiri Ten didalam kamar rias milik Ten. "Tennie kau manis sekali" ucap Taeyong begitu masuk dan melihat sahabatnya yang sudah rapi dengan jas berwarna putih dan bunga yang berada di kantungnya, tidak lupa rambut yang tertata rapi dan polesan make up natural di wajahnya membuat wajah pria blasteran Thailand itu bertambah semakin manis.

Ten menghampiri Taeyong dan memeluk sahabatnya itu. "Kenapa kau jarang menghubungiku Tae, aku sangat merindukanmu dan keponakanku" ucap Ten mengelus perut Taeyong yang sudah terlihat begitu besar. "Berapa bulan? mengapa terlihat sudah membesar" ucap Ten merasa bahwa perut Taeyong lebih besar dari orang hamil seusianya.

"Sudah hampir 11 Minggu, pertumbuhannya bagus itu mengapa dia cepat bertumbuh besar" ucap Taeyong menjelaskan kepada Ten sambil tersenyum.

"Wah, aku jadi ingin merasakannya. Tapi apakah aku bisa?" Ucap Ten tersenyum miris. Tidak semua pria sub bisa mengandung.

"Aku yakin kau bisa. Sekarang kau harus menikah dulu baru memikirkan itu" ucap Taeyong menyemangati Ten.


Ten dan Johnny sudah resmi menikah, Taeyong saat ini berdiri tidak jauh dari altar memandang betapa manisnya Ten terus tersenyum, berbeda dengan pernikahannya dengan Jaehyun. Saat itu pernikahannya hanya di gelar di sebuah gereja dan hanya rekan rekan Ayahnya dan juga beberapa rekan Jaehyun. Tidak ada keluarga Jaehyun karena Jaehyun di besarkan di panti hanya ibu panti yang hadir mengucapkan selamat mewakili keluarga Jaehyun. Taeyong tersenyum mengubah senyumnya menjadi senyum miris saat kelebatan ingatannya saat menikah terlintas, hal itu tidak luput dari Jaehyun yang terus menatapnya. Jaehyun mengawasi Taeyong sedari tadi tanpa sepengetahuan Taeyong.

love and pain || JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang