.
.
.
"kau terlihat bahagia Jung" apakah aurah bahagia Jaehyun begitu terlihat?
"Apa yang membuatmu bahagia? Kekasihmu kembali dari China?"
Jaehyun memandang Jhonny dengan tatapan datar, mengapa dia membahas kekasihnya yang sekarang sudah tidak berhubungan lagi dengannya.
"Aku tidak memiliki kekasih Seo, jaga ucapanmu"
Jhonny tertawa sekilas dan kembali memandang Jaehyun "sekarang aku serius, apa yang membuatmu bahagia?"
"Anak-anak"
"Anak-anak? Kau menghamili dua orang? Wah seberapa panjang burung-mu Jung sampai dua sekaligus"
Jaehyun melempar gumpalan kertas tepat mendarat menganai kepala pria bermarga Seo itu.
"Hanya satu yang aku hamili, tapi dia spesial sekali, memberiku dua sekaligus"
Jaehyun tersenyum sampai menunjukkan lesungnya. "dua dalam satu waktu, aku harus berterimakasih kepada siapa Seo? Penisku atau Lee Taeyong?"
Johnny mendengus ucapan Jaehyun, "kau harus berterimakasih kepada Tuhan " Johnny menghembuskan nafasnya. "Aku juga ingin merasakan perut Ten membesar"
Jaehyun memudarkan senyumnya, dia lupa bahwa temannya juga menikah dengan seorang pria dan belum tentu semua pria memiliki ke istimewaan seperti Taeyong.
"Aku yakin Ten seperti Taeyong, wajahnya manis dan aku melihat ciri-ciri Taeyong pada Ten. Bersabar lah John kau pasti bisa merasakan apa yang aku rasakan."
"Aku tidak mau merasakan apa yang kau rasakan Jung, kau bodoh, Taeyong sudah menikah denganmu dan akan memberikan dua anak kepadamu dan kau, kau Masi belum mengerti perasaanmu padanya?"
Jaehyun memang belum merasakan perasaan apapun kepada Taeyong sampai saat ini, perhatian yang dia berikan itu untuk anakya apalagi dia mengetahui bahwa ada dua di dalam perut Taeyong. Perasaannya kepada Taeyong sedikit berbeda beberapa Minggu ini, detak jantungnya sedikit bertambah saat melihat senyum manis Taeyong. Tadi pagi dia juga mencuri kecupan singkat pada bibir tipis milik Taeyong saat pria manis itu Masi terpejam.
.
."Rasanya aku ingin membunuh wanita iblis itu Tae, dia berselingkuh dengan suami temannya. Aku tidak habis pikir"
Ten mengomel tidak jelas melihat adegan drama yang menurutnya sangat menjengkelkan. Disini mereka sekarang, usai berbincang melepas kerinduan taeyong mengajak Ten untuk menonton film tentang perselingkuhan.Taeyong yang duduk di samping Ten hanya bisa tertawa pelan, Ten selalu seperti ini jika mereka menonton sebuah drama, dan Ten tidak menyukai salah satu karakternya.
"Sudahlah nyonya Seo, itu hanya drama" Ten tetaplah Ten, dia pasti membenci aktris wanita itu sekarang.
"Yak! Itu mengerikan, bagaimana jika aku di posisi istrinya, aku pasti akan mengoyak wajah wanita itu"
Taeyong menghela nafasnya, seharusnya tadi Taeyong tidak mengajak Ten melihat drama tentang pelakor ini. Saat ini mereka berada di rumah Taeyong menikmati acara nonton bersama berakhir Ten yang mengomel seperti sekarang.
"Aku lapar Ten. Kau mau ikut bersamaku membuat makanan atau hanya duduk disini?"
Ten mengambil remot dan mematikan televisi lalu bangkit berjalan bersama Taeyong menujuh dapur.
"Kau tau Tae, aku tidak pandai memasak"
"Aku tau. Johnny pasti sekarang menyesal menikah denganmu" Ten mencibirkan bibirnya mendengar ucapan Taeyong barusan.

KAMU SEDANG MEMBACA
love and pain || JAEYONG
FanfictionSusah payah aku mengeringkan luka gores karena mu, namun dengan mudahnya kau menggoreskan luka lagi padaku ‼️MPREG ‼️JAEYONG ‼️BxB 📍jangan salah lapak ya sayang Note: murni dari pemikiran aku yg sempit