..
.
Perlahan-lahan mata taeyong terbuka saat sinar matahari pagi mengganggu tidur nyenyaknya. Pandangan yang taeyong lihat pertama kali adalah sosok Jung Jaehyun yang tersenyum manis dihadapannya menunjukkan dua lekukan cacat di pipi kanan dan kirinya.
"Pagi Tae"
Jaehyun tersenyum memandang Taeyong yang kembali menutup wajahnya dengan selimut. Taeyong sendiri tentu sangat malu apalagi.
"Jangan menatapku seperti itu Jung, aku malu"
Jaehyun lagi-lagi terkekeh mendengar ucapan Taeyong dari balik selimut yang menutupi tubuhnya dan wajahnya.
"Mengapa harus malu, kau sangat seksi tadi malam aku menyukainya"
Taeyong rasanya malu sekali mengingat tadi malam dirinya yang memulai duluan, tapi dia hanya ingin memegang saja tidak melakukan hal- ah sudahlah dia tidak ingin mengingatnya.
Perlahan taeyong menurunkan selimut yang menutupi wajahnya. Rona merah di pipinya tidak lagi tertutupi membuat kesan manis dan cantik dalam satu waktu.
"Kau cantik" ucap Jaehyun yang setia memandang wajah merona milik taeyong.
"Aku laki-laki Jae, tidak pantas di bilang cantik"
"Tapi kau cantik, aku berbicara jujur"
"Aiss kau ini" taeyong mengeram kesal mendengar ucapan Jaehyun yang menurutnya agak aneh.
"Jae soal tadi malam, apa benar kau mencintaiku?"
Jaehyun memandang taeyong, mengingat ungkapan cintanya yang terbilang tidak elit, bagaimana bisa dia mengungkapkan prasaan pada saat seperti itu. Pantas jika Taeyong tidak mempercayainya.
"Itu benar. Hanya saja maafkan aku, seharusnya aku membuat makan malam romantis yang di penuhi oleh lilin dan bunga saat mengungkapkan prasaan, namun tadi malam aku mengungkapkan saat kita selesai melakukan sex, aku sungguh malu Tae"
Taeyeon tersenyum kearah Jaehyun yang menundukkan wajahnya malu. Mengelus Surai hitam legam milik Jaehyun sambil terkekeh kecil melihat wajah Jaehyun yang menggemaskan, sebelumnya taeyong tidak pernah melihat hal seperti ini.
"Kau tau, tadi malam aku pikir kau hanya bermain-main kepadaku" menjeda kelimatnya sebentar dan menatap Jaehyun yang juga menatapnya "aku juga mencintaimu, aku tidak tau kapan prasaan ini datang, mungkin sudah sangat lama. Tapi aku takut, takut kau tidak memiliki rasa apapun kepadaku dan hanya menginginkan anakku, setelahnya kau akan membawa mereka pergi meninggalkanku dengan prasaan cintaku padamu."
Jaehyun tidak melepaskan pandangannya kepada Taeyong, terus menatap pria manis di hadapannya ini dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Semua yang aku punya, semua yang aku cintai pergi meninggalkan aku sendirian. Bahkan Ayah ku sendiri tega melakukan hal yang tidak pernah aku bayangkan sekalipun."
Jaehyun menghapus jejak air mata yang membasahi pipi tirus istrinya, menangkup kedua pipi Taeyong dan memfokuskan pandangan keduanya.
"Aku tidak akan meninggalkanmu, aku janji padamu. Jika aku meninggalkanmu maka aku akan kehilangan nyawaku. Kau harus mengingat janjiku Lee Taeyong"
Jaehyun menarik taeyong dalam dekapan, hanya kepalanya saja yang bisa menempel kedada pria Jung itu. Karena posisi taeyong terlentang dan posisi Jaehyun miring. Jika taeyong miring maka perutnya akan terjepit karena perutnya sungguh besar bahkan sangat besar.
"Aku harus mengganti namamu. Sekarang kau itu resmi menjadi nyonya Jung. Jung Taeyong, aku menyukaimu" ucap Jaehyun sembari memberi kecupan kecupan kecil di kepala taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
love and pain || JAEYONG
FanfictionSusah payah aku mengeringkan luka gores karena mu, namun dengan mudahnya kau menggoreskan luka lagi padaku ‼️MPREG ‼️JAEYONG ‼️BxB 📍jangan salah lapak ya sayang Note: murni dari pemikiran aku yg sempit