02. Pacar Abang?

7.2K 1.1K 342
                                    

Selamat membacaa..

Jangan lupa vote ⭐ ya.. komen apa aja juga boleh.. 🥰

Kalo ada typo tolong di koreksi..👍

🍭🍭🍭

"Loh adek.."

"Abang.."

Oliv tidak dapat menyembunyikan rasa kagetnya saat melihat Eric ada di hadapannya sekarang.

Pikiran Oliv mulai berkelana, apa hubungan abangnya dengan gadis yang barusaja ia tabrak tadi? Apakah temannya? Atau siapa? Ia jadi makin bersalah telah menabrak teman abangnya.

Apakah abangnya akan marah padanya, dan lebih membela temannya? Tapi sebenarnya itu cukup masuk akal. Toh memang ia yang salah di sini.

Disaat pikiran Oliv di penuh idengan dugaan-dugaan yang ia buat sendiri, Eric lebih kaget lagi mendapati adiknya berada di Mall Daddy-nya hanya dengan kedua sahabatnya.

Dan apa-apaan baju yang di kenakan adiknya ini?

"Adek kok disini? Kenzo mana?"

Tanya Eric yang langsung fokus pada adiknya. Mengabaikan gadis yang ada di sampingnya.

Oliv dapat melihat jika abangnya dalam mode serius sekarang, jika sudah begini Oliv juga tidak boleh bercanda. Ocha dan Luna juga tampak kaget mendapati salah satu abang sahabatnya ada di sini.

"Oliv cuma sama Ocha sama Luna abang. Kak Kenzo ada rapat tadi, tapi Oliv udah izin kok sama kak Kenzo."

Ujar Oliv dengan cepat, tidak ingin abangnya tambah salah paham.

"Terus ini bajunya? Kenapa pake baju kaya gini? Siapa yang ngizinin, hm?"

Dengan cepat Eric melepas jaket denim yang ia kenakan dan menutupi tubuh bagian atas Oliv.

"Ih abang, ini kasih ke kakaknya aja. Kasihan bajunya basah gara-gara Oliv tabrak tadi."

Mendengar kalimat yang di lontarkan Oliv membuat Eric kembali tersadar jika masih ada "dia" di sampingnya.

"Astaga.."

Eric menyugar rambutnya frustasi.

Di satu sisi ia kaget karena "dia" telah membuat keributan di tengah-tengah kerumunan. Tambah kaget lagi saat mengetahui adiknya lah yang berurusan dengan-nya.

Tidak sampai disitu saja, ternyata adiknya juga pergi keluar tanpa pengawasan keluarganya maupun Kenzo. Dan yang lebih parah, adiknya memakai baju yang sangat terbuka sekarang.

Nah sekarang, ia bingung harus menyerahkan jaketnya untuk Oliv atau gadis yang ada di sampingnya. Bagaimana ini?

"Jadi ini adik kamu yang biasanya kamu ceritain itu?"

Disaat semuanya terdiam menunggu respon dari Eric, gadis yang ada di samping Eric bertanya sambil menunjuk Oliv.

"Iya. Ini adik aku, Oliv namanya. Nah, adek, ini kak Karina."

Ucap Eric mengenalkan mereka satu sama lain.

Dengan senyumannya yang manis, Oliv mengulurkan tangannya pada Karina berniat mengajak berkenalan.

"Halo kak Karina, maaf ya Oliv tadi nggak sengaja."

Ucap Oliv dengan lembut.

Tapi jangankan menyambut uluran tangan Oliv, menoleh pada Oliv saja tidak Karina lakukan. Oliv yang merasa tidak di pedulikan pun akhirnya kembali menarik tangannya, dan menunduk.

Ih kak Karina marah sama Oliv, pasti abang juga marah sama Oliv nanti.

Batin Oliv sambil merutuki dirinya yang ceroboh.

P.S. We Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang