06. Hal yang Terlewat

7.1K 1.1K 626
                                    

Selamat membacaa..

Jangan lupa vote ⭐ ya.. komen apa aja juga boleh.. 🥰

Kalo ada typo tolong di koreksi..👍

🍭🍭🍭

‘’Makasih Bi Mega..’’

Ucap Oliv setelah menerima nampan berisi dua sandwich serta dua gelas minuman dari Bi Mega.

‘’Sama-sama Nona, kalau begitu Bibi kembali ke bawah dulu ya.’’

Gadis cantik itu mengangguk dan membiarkan Bi Mega keluar dari kamar tamu yang di tempati oleh Kenzo semalam.

Kenzo masih tampak tenang dengan tidurnya saat Oliv meletakkan nampan itu diatas nakas samping kasur.

Setelah kembali menutup pintu kamar, Oliv ikut merebahkan tubuhnya diatas kasur dan menghadap kearah Kenzo.

‘’Ternyata kak Kenzo ganteng yaa..’’

Ucap Oliv lirih sambil memainkan jari telunjuknya di pipi laki-laki tersebut.

‘’Oliv bangunin nggak ya? Tapi nanti kalo kak Kenzo bangun terus langsung marahin Oliv gimana dong?’’

Ucap Oliv lagi, yang tidak sadar jika Kenzo sudah membuka matanya perlahan.

Hal pertama yang Kenzo lihat adalah gadis kecilnya yang sedang berbicara sendiri dengan wajah lucunya. Mau tidak mau, melihat hal manis di pagi hari seperti ini membuat Kenzo manarik kedua ujung bibirnya keatas.

‘’Eh..’’

Badan Oliv sedikit tersentak saat salah satu tangan Kenzo menariknya mendekat masuk ke dalam dekapan laki-laki tersebut.

‘’Kak Kenzo udah bangun?’’

Tanya Oliv yang kini sudah nyaman dengan posisinya.

‘’Hm.’’

Mendengar jawaban singkat Kenzo membuat Oliv kembali gugup.

‘’Kak Kenzo, tadi Oliv bangun pagi loh. Terus Oliv masak sama kak Thata di dapur.’’

‘’…’’

‘’Ih kok diem aja? Kak Kenzo nggak mau nyobain masakan Oliv ya?!’’

Ujar Oliv dengan mode galaknya, entah hilang kemana rasa gugupnya tadi.

Yang jelas ia akan marah jika kekasihnya tidak mau memakan Sandwich buatannya. Enak saja, ia sudah berusaha semaksimal mungkin saat memasak tadi.

Kenzo yang menyadari gadisnya sedang merajuk pun akhirnya merenggangkan sedikit dekapannya dan menunduk menatap Oliv yang sedang menatapnya juga.

‘’Tadi masak apa sama Kak Thalia?’’

Tanya Kenzo sambil mengelus rambut Oliv dengan lembut.

Hanya dengan melihat gadisnya di pagi hari seperti ini saja, ia sudah melupakan marahnya kemarin.

Hm, ia akui dirinya memang lemah jika bersangkutan dengan Oliv.

‘’Oliv buat sandwich dong buat kak Kenzo. Sini kakak bangun dulu!’’

Dengan semangat Oliv bangkit dari posisi tidurnya dan menyibak selimut yang membalut tubuh Kenzo. Tidak ingin membuat gadisnya kembali kesal, Kenzo juga bangkit dari tidurnya.

‘’Nah, ini sandwich buatan Oliv. Kakak cobain ya? Oke, pokoknya harus dimakan sampe habis!’’

Kenzo terkekeh pelan mendengar penuturan Oliv yang terkesan memaksa.

P.S. We Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang