"Kenapa"
"..."
"secepat itu? Kamu boros banget sih?!"
"..."
"ya tapi gak sebanyak itu fiony, kalo gini caranya kamu meras aku!"
"..."
"Aku gak akan kasih kamu sepeserpun lagi!"
"..."
"Kamu ngancem aku?"
"..."
"Silahkan kalo kamu berani"
"..."
"Brengsek, dasar perempuan licik" ucap adel setelah telpon itu terputus sepihak.
Adel mengusap wajahnya kasar. Ia menendang ban mobilnya, sambil meremas rambutnya.
"Gue yakin, dia gak akan berani bongkar itu" gumam adel kemudian masuk ke dalam mobilnya.
•••
"loh? Lagi? bulan ini aja lo udah abis 9M del. Lo pake buat apa uang sebanyak itu?" tanya zee.
"Zee ayolah, gue cuma minta ke lo 4M aja ko" ucap adel.
"Jawab jujur, uang sebanyak itu lo pake buat apa?" tanya zee.
"Jangan bilang ashel boros?" tanya zee lagi.
"Ini gada hubungannya sama ashel, gausah bawa-bawa dia" ucap adel.
"Terus lo pake buat apa adel?" tanya zee lagi.
"Judi" jawab adel berbohong.
"Judi? Ngapain lo main kaya begituan?!" marah zee.
"Gue minta maaf, gue gak sengaja ikut judi dan gue keterusan. Jatah uang bulan ini abis" ucap adel.
Memang dalam keuangan mereka berdua, zee lah yang mengaturnya.
"Gila ya lo, lo tau kan? Keluarga kita sangat melarang perjudian? Kenapa lo lakuin sih?!" tanya zee.
"Iya tau, gue minta maaf" ucap adel.
Zee pergi meninggalkan adel. Tak lama, ia kembali membawa sebuah map tipis, dan di berikannya map itu kepada adel.
"Punya lo, lo atur sendiri. Gue gamau" ucap zee yang ternyata memberikan map berupa sebagian harta warisan peninggalan orang tuanya.
"Gue cuma mau 4M zee, kenapa lo kasih semuanya sih?" tanya adel.
"Gue gamau pegang hak lo. Lo bisa pake sepuasnya harta itu" ucap zee.
"Ma-"
"Lo udah dewasa del, harusnya lo bisa atur keuangan itu sendiri, dan gak selalu bergantung ke gue" ucap zee.
"Jadi selama ini lo merasakan terbebani sama gue zee?" tanya adel dengan mata yang berkaca-kaca.
"Gue gak terbebani sama lo, gue cuma mau lo bisa dewasa del. Bukan hanya umur, tapi pemikiran dan sikap lo juga. Jangan selalu mau diatur sama gue. Lo udah besar." ucap zee.
"Oke, sorry kalo selama ini gue bikin lo repot" ucap adel kemudian pergi begitu saja meninggalkan zee.
"REVANA DENGERIN GUE!" teriak zee namun adel tak mengubris nya.
"Gue kelepasan, sorry" lirih zee.
•••
Adel baru saja pulang kerumahnya, dengan keadaan yang berantakan. Ia tak mabuk, namun ia hanya merasa lelah hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsession with you [END]✅
Teen FictionKetika seorang gadis dipaksa menikah oleh orang tuanya dengan orang asing yang sama sekali tak ia cintai. Bahkan ia tak mengenalinya. Gadis itu terjebak dalam situasi dimana ia merasa berada dalam penjara emas, namun disisi lain juga ia merasa terli...